Selain mempermudah pembayaran dan proses refund bagi tamu, layanan ini sekaligus memperkuat penerapan protokol kesehatan di ekosistem OYO melalui digitalisasi, sehingga mengurangi kontak fisik.
Agus Hartono Wijaya, Country Head OYO Hotels and Home Indonesia mengatakan hadirnya integrasi fitur dompet digital ini merupakan komitmen OYO untuk terus meningkatkan pelayanan bagi para tamu di Indonesia.
Sebagai jaringan akomodasi terkemuka yang menggunakan pendekatan teknologi sebagai DNA perusahaan, OYO juga secara proaktif berinovasi untuk mendigitalisasi pengalaman menginap para tamu, terlebih di tengah pandemi saat ini.
“Hadirnya e-wallet ini diharapkan dapat mempermudah sekaligus mempercepat proses refund dan pembayaran, serta mengurangi kontak fisik pada point-of-purchase yang biasanya dilakukan di meja resepsionis hotel saat bertransaksi,” katanya melalui keterangan resmi pada Rabu (7/10).
Layanan dompet digital ini bisa digunakan sebagai metode pembayaran serta pengajuan refund melalui aplikasi OYO. Setelah melakukan pencarian dan pemesanan hotel yang diinginkan di aplikasi OYO, tamu akan diarahkan pada pemilihan metode pembayaran yaitu transfer bank, kartu debit/kredit, atau e-wallet.
Sementara itu untuk proses refund, tamu akan menerima konfirmasi melalui email setelah mengajukan proses refund. Kemudian tamu dapat mengakses link yang ada di email tersebut untuk mengisi detail pemesanan seperti booking id, email, dan nomor telepon. Kemudian, tamu dapat memilih metode pembayaran melalui e-wallet ataupun transfer bank. Setelah mengisi data, OYO akan segera memproses permintaan tersebut.
Integrasi sistem pembayaran ini juga turut hadir sebagai inisiatif lanjutan dari Sanitized Stay, komitmen jangka panjang OYO dalam memastikan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan dalam operasional secara komprehensif mulai dari proses check-in hingga check-out. Melalui digitalisasi sistem pembayaran ditambah dengan fitur contactless check-in yang diluncurkan beberapa waktu yang lalu, memungkinkan tamu dapat melakukan seluruh proses pemesanan kamar, check-in dan pembayaran dengan lebih seamless melalui perangkat pintar mereka, tanpa harus berinteraksi langsung dengan staf hotel.
Lebih lanjut, adanya peraturan pembatasan wilayah yang dilakukan pemerintah saat awal masa pandemi berdampak pada peningkatan permintaan pengembalian dana.
Meskipun begitu, selama 6 bulan terakhir, hanya sekitar 2 persen dari total pelanggan OYO di Indonesia yang membuat permintaan pengembalian dana, dan saat ini OYO telah menyelesaikan lebih dari 99,4 persen permintaan pengembalian dana tersebut. Hal ini berarti hanya terdapat sekitar 0,6 persen pelanggan yang mengalami penundaan pengembalian dana saat ini, dikarenakan OYO masih menunggu tamu untuk memasukkan nomor rekening atau dompet digital melalui tautan yang diberikan.
Adapun beberapa hal yang menghambat proses pengembalian dana, seperti data pelanggan yang tercantum tidak akurat; seperti email yang tidak lengkap, nomor telepon dan/atau detail rekening bank yang diberikan tidak tepat.
Sehingga, melalui integrasi sistem pembayaran dengan e-wallet, OYO menargetkan proses pembayaran refund konsumen dapat dilakukan secara lebih mudah dan terselesaikan dalam jangka waktu paling lama satu minggu.
“Prioritas utama OYO dalam menjalankan bisnis adalah selalu berusaha untuk memberikan nilai tambah serta hasil yang terbaik bagi mitra pemilik aset, tamu, dan karyawan kami. Kami berharap bahwa kombinasi fitur pembayaran e-wallet, program sanitize stay serta contactless check-in dapat memudahkan dan memberikan peace of mind pada tamu kami dalam pengalaman menginap mereka di OYO, terlebih di masa pandemi saat ini,” tambah Agus. (*/Raden/Bisnis.com)
]]>