Minggu, 13 Oktober 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Naufal Cookies, Kreasi Lezat UMKM Cilegon Siap Manjakan Selera   

Admin

| Selasa, 1 Oktober 2024

| 17:00 WIB

Kreasi Lezat UMKM Cilegon Siap Manjakan Selera. (Foto: Pemkotcilegon)

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Dalam rangka mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Cilegon, Dinas Koperasi dan UMK (DinkopUMK) kembali melaksanakan kunjungan rutin. Kali ini, kunjungan tersebut jatuh pada Naufal Cookies, yang berlokasi di Gang Jambu, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Dipimpin oleh Ibu Watini, Naufal Cookies telah menjadi pilihan utama masyarakat Cilegon dengan berbagai produk kue basah, kue kering, dan layanan catering yang berkualitas. “Bersama dua karyawan, kami berhasil mendistribusikan produk kami ke Pojok UMKM, berbagai koperasi, dan toko oleh-oleh Sari Galuh,” ungkap Watini.

Naufal Cookies menawarkan berbagai varian produk dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 8.000 hingga Rp 50.000 untuk kue basah dan kue kering. Produk unggulan mereka, Bolen Pisang ukuran sedang, menjadi favorit konsumen dengan harga Rp 25.000. “Kami juga menyediakan layanan catering dengan harga antara Rp 15.000 hingga Rp 35.000 sesuai dengan menu yang diminta, termasuk pesanan tumpeng yang bisa mencapai Rp 500.000,” tambahnya.

BACA : Pelaku UMKM Citangkil Mampu Hasilkan Golok Berkualitas Tinggi

Menariknya, layanan catering Naufal Cookies telah terdaftar untuk pemenuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Dinas Kesehatan Kota Cilegon, menunjukkan komitmen mereka terhadap kesehatan dan gizi masyarakat.

Dukungan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon juga telah memberikan berbagai fasilitas kepada Naufal Cookies, seperti perizinan, sertifikasi halal, pelatihan kemasan, dan pelatihan inkubasi. “Dukungan ini sangat penting untuk memperkuat komitmen kami dalam menyediakan produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar yang ditetapkan,” tegas Watini.

Selain itu, Naufal Cookies juga aktif terlibat dalam komunitas UMKM bernama Forum Sedulur. “Kami mendirikan komunitas ini untuk bersilaturahmi dan berbagi pengalaman. Kami juga rutin mengadakan bazar mini untuk mempromosikan produk anggota,” ujar Watini.

Editor :Ismatullah

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top