SERANG, EKBISBANTEN.COM – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten KH. Mahmudi mendesak agar Presiden RI Jokowi dan Wapres RI menutup pabrik miras PT Balaraja Barat Indah (BBI) di Kawasan Modern Cikande, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.
“Sebab pabrik miras itu menimbulkan keresahan dan bertentangan dengan Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 serta bertentangan dengan kearifan lokal, terutama adalah agama,” ujar KH. Mahmudi, Sabtu, 28 September 2024.
KH. Mahmudi mengapresiasi langkah Wapres Ma’ruf Amin yang telah meresmikan Kawasan Industri Halal di Modern Cikande. Namun, ia menyangkan pabrik miras PT BBI berada di kawasan tersebut.
BACA: Ratusan Ulama Gelar Aksi, Meminta Pabrik Miras di Kabupaten Serang Segera Ditutup
“Oleh karena itu, segera Bapak Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo dan Bapak Wakil Presiden RI Abah KH. Ma’ruf Amin untuk menutup pabrik miras tersebut,” pinta KH. Mahmudi.
Sebelumnya, desakan penutupan pabrik miras PT BBI juga sudah ramai diserukan oleh para ulama, santri, tokoh agama, aktivis dan sejumlah ormas Islam Banten serta warga Banten lainnya.
Tak hanya itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah juga mendukung penuh aspirasi warga hingga ulama Banten dalam menutup pabrik minuman keras (miras) milik PT. Balaraja Barat Indah (BBI) di Kawasan Modern Cikande.
BACA: PUB Bakal Demo ke Pabrik Miras PT Balaraja Barat Indah di Cikande pada 24 September, Ini Tuntutannya
Keseriusan dukungan itu dibuktikan dengan melayangkan surat permohonan penutupan pabrik miras kepada tiga kementerian yakni, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal.
“Untuk itu, saya mendukung atas usulan Bupati Serang yang didukung oleh para ulama-ulama Bantan, agar segera pabrik tersebut dihentikan karena akan menimbulkan kemarahan umat,” ucapnya.
Pengasuh Pondok Pesantren AL Mubarok sekaligus Forum Silaturrahim Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten ini juga meminta, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turut mendukung usulan penutupan pabrik miras oleh para ulama Banten tersebut.
“Kepada para intansi terkait, baik Menteri Perindustrian atau Menteri Perdagangan termasuk Bapak Kapolda, Bapak Gubernur, agar memperhatikan usulan warga masyarakat dan para ulama yang saat ini masih mendorong agar pabrik tersebut segera ditutup,” katanya.
“Semoga dengan kecepatan bertindak dari para aparat dan pemangku kekuasaan segera menindaklanjuti usulan Ibu Bupati dan para ulama. Semoga Allah SWT memberkahi apa yang terbaik usulan-usulan para ulama. Mengingat Bantan ini adalah dalam visi-misinya termasuk juga mottonya Bantan Iman dan Taqwa, seribu ulama dan sejuta santri. Terima kasih atas perhatiannya. Semoga Allah SWT melindungi kita semuanya,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, Hari, Humas PT Balaraja Barat Indah tak mengubris terkait desakan penutupan pabrik miras dari MUI Provinsi Banten. Upaya konfirmasi melalui pesan whatspp yang dikrim wartawan tak ia buka dan tanggapi.
BACA: FSPP: Keberadaan Pabrik Miras di Banten Ciderai Nilai-nilai Pancasila
Namun tanda centang biru whtaspp tersebut menunjukkan telah dibaca oleh Hari selaku perwakikan perusahaan pabrik miras PT BBI.***