Ketua Umum MTT Ade Muzawir, mengatakan, longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimangung, Kabupatan Sumedang pada 09 Januari 2021 lalu yang meyebabkan ribuan warga terpaksa harus mengungsi karena rumahnya rusak dan takut adanya longsor susulan.
“Sejumlah bantuan di kirimkan untuk para korban di pengungsian tepatnya di Desa Cihanjuang, Kec. Cihanjuang, Sumedang Jawa Barat pada Sabtu, 30 Januari 2021 dengan memberikan 50 paket sembako, 50 paket personal hygen dan 50 paket alat kebersihan,” ujar Ade.
Sebelumnya MTT melalui MTT Jabar telah menyalurkan bantuan untuk kebutuhan peralatan dan logistik selama 10 hari operasi SAR gabungan penyintas bencana longsor Sumedang berlangsung.
“Kini, MTT menggandeng LAZ Harfa melalui Program “Gotong Royong Kuatkan Indonesia” Menyalurkan bantuan sebesar 24 juta rupiah untuk pemberian paket sembako dan alat-alat kebersihan untuk penyintas bencana longsor Sumedang. Harapannya bantuan ini dapat meringankan beban para penyintas bencana longsor Sumedang,” sambung Ade.
Sejak status tanggap darurat bencana longsor Sumedang berakhir pada 29 Januari 2021, para pengungsi kembali ke rumahnya masing-masing dan berharap tidak akan ada lagi bencana susulan, meskipun begitu bantuan masih terus disalurkan sebagai bentuk kepedulian yang harus terus diutamakan.
Direktur Utama LAZ Harfa, Indah Prihanande mengatakan bahwa negara ini membutuhkan kita semua untuk hadir saling menguatkan, Saat ini Indonesia sedang dilanda bencana, ribuan para penyintas di berbagai wilayah membutuhkan bantuan.
“Dan MTT bersinergi bersama kami untuk saling bahu membahu membantu sesama terdampak longsor Sumedang,” ungkapnya.
Para penyintas bencana Longsor Sumedang merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan yang diberikan. Dengan penuh syukur mereka mengucapkan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan.
“Alhamdulillah, saya bersyukur masih ada bantuan yang datang dari jauh-jauh untuk kami semua yang ada di sini” ucap Depy, salah satu penyintas bencana longsor Sumedang.
Tidak hanya Depy, rasa syukur dan terima kasih itu turut serta diungkapkan oleh para penyintas lainnya yang kini telah menerima manfaat bantuan nya. (*/Raden)
]]>