Sabtu, 21 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Merasa Terbantu, Pasien RS Hermina Ciruas Ucapkan Terima Kasih pada BPJS Kesehatan

| Selasa, 14 Mei 2024

| 09:00 WIB

Walau Pasien BPJS
Rian Fauzi (27) wali dari salah satu pasien di Rumah Sakit (RS) Hermina Ciruas saat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan. (FOTO: BUDIMAN/EKBISBANTEN.COM).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Rian Fauzi (27) wali dari pasien Indah Ayu Lestari di Rumah Sakit (RS) Hermina Ciruas mengucapkan terima kasih atas dicovernya biaya pengobatan kepada BPJS Kesehatan.

“Dicover BPJS semuanya, terima kasih, bingung juga kalau tidak dicover,” ujarnya saat di temui di RS Hermina Ciruas, Kamis (2/5/2024).

Fauzi menuturkan, Indah yang sekaligus Istrinya, dirawat di RS Hermina Ciruas setelah mengalami sakit lambung pasca operasi di tempat yang sama.

“Sakit lambung, pasca operasi gak mau masuk makanan, jadi lambungnya bermasalah, cuman dokter belum masuk, jadi belum tau penyakitnya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, Indah masuk RS Hermina Ciruas sejak hari Selasa (30/4) lalu.
“Masuknya dari Selasa Minggu ini, dua kali rawat inap.

Di RS Hermina Ciruas walaupun pakai BPJS, pelayanan yang dirasakan cepat, tidak lama, paling lama menunggu setengah jam,” katanya.

Fauzi dan Istrinya sudah lama menjadi peserta BPJS Kesehatan. Ia beralasan, dengan mengikuti Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), beragam manfaat sudah dirasakannya.

Bahkan, keluarga besar Fauzi dan Istrinya sudah lama mengikuti asuransi kesehatan nasional ini.

“Istri itu BPJS Kesehatan dari pabrik, kurang lebih 2 tahun, kalau untuk kelas, istri kelas I. Jelas sangat terbantu, dari dulu sudah pakai BPJS Kesehatan dan tak ada ruginya. Sekeluarga udah diikuti semua kok,” sambung Fauzi.

Warga Perumahan Cikande Permai itu tidak bisa membayangkan, apabila istri dan dirinya tak mengikuti BPJS Kesehatan.

“Mungkin sudah pusing soal biaya, jangan sampai sih tidak ada lagi program yang membantu sepert ini, karena jelas sangat membantu,” imbuhnya.

Sebagai informasi, BPJS Kesehatan menanggung seluruh layanan medis untuk hampir seluruh penyakit yang ada. Termasuk di dalamnya penyakit yang berkaitan dengan lambung.

Meski penanganannya tergolong mahal, asuransi kesehatan dari talangan biaya itu tetap bisa dipergunakan.

Dilansir dari halodoc.com, fungsi lambung bisa mengalami gangguan. Seringnya, gangguan ini berhubungan dengan keracunan makanan, gastritis atau maag.

Gejala umum yang muncul, yaitu nyeri pada perut seperti terbakar, tertusuk, hingga rasa sakit yang membuat tidak nyaman.

Adapun macam-macam gangguan lambung, diantaranya yakni Gerd, Gastritis, Gastroparesis dan Dispepsia.

Untuk Gerd terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan atau yang biasa disebut acid reflux. Umumnya terjadi setelah makan siang atau makan malam.

Gejala yang timbul adalah mengalami mulas yang terus-menerus, bau mulut, mual, nyeri di dada, hingga sulit untuk menelan.

Cara untuk mengatasi penyakit ini adalah tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang memicu gejalanya.

Selain itu, dapat juga bisa mengonsumsi antasida yang berguna untuk mengurangi produksi asam lambung dan radang tenggorokan.

Lalu Gastritis yang merupakan sebuah kondisi ketika lambung mengalami peradangan karena asam lambung yang terlalu kuat sehingga merusak lapisan pelindung tersebut.

Umumnya, gastritis disebabkan oleh beberapa hal, seperti alkohol, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), hingga infeksi dari bakteri H. pylori.

Selain rasa sakit pada perut bagian atas, gejala lainnya yang dapat terjadi adalah perasaan kembung, nafsu makan yang berkurang, mual dan muntah, hingga lebih cepat kenyang.

Kemudian ada astroparesis, yakni adalah sebuah gangguan lambung yang terjadi karena lambung mengalami perlambatan ketika mencerna makanan.

Hal tersebut mengakibatkan gangguan pada fungsi lambung yang disebabkan karena otot-otot pada dinding lambung tidak bekerja secara maksimal.

Dampaknya, fungsi lambung untuk mencerna makanan pun terganggu. Gangguan ini umumnya terjadi pada pengidap diabetes.

Gejala yang muncul pada seseorang yang mengidap gastroparesis adalah perut mengalami kram, selalu merasa kenyang, hingga muntah setelah makan. Apabila sudah parah, pengidap dapat mengalami penurunan berat badan.

Terakhir ada Dispepsia yakni gejala-gejala yang muncul karena terdapat penyakit pada bagian perut atas.

Gejalanya berupa perut terasa tidak nyaman, mudah kenyang, terasa nyeri pada ulu hati sehabis makan, kembung, dan mual hingga muntah.

Hal ini umumnya berhubungan dengan gastritis, tukak lambung, hingga kanker lambung. Gangguan ini dapat diatasi dengan pola makan yang sehat dan menghindari gejala yang dapat menyebabkannya.

Sedangkan secara umum, untuk penyakit asam lambung disarankan dapat mengkonsumsi makanan oatmeal, pisang, jahe, sayuran hijau dan roti. (ADV)

Editor :Esih Yuliasari

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top