EKBISBANTEN.COM – Menteri Koordintor Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi mencapai 6-7 persen dari rata-rata ekonomi RI saat ini yang berada di level 5 persen.
Seiring dengan target tersebut yang meningkat untuk pertumbuhan ekonomi, investasi juga didorong hingga bisa tumbuh berada di level 6,8 persen.
“Bagaimana caranya? Ya kita bicara agar investasi kita lebih produktif, salah satunya mendorong ekonomi dengan tranformatif,” katanya, Sabtu (11/5/2024).
Airlangga menuturkan, tranformasi ini ditandai dengan kerja sama global, mulai dari G20, Keketuaan Indonesia dalam Asean, Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), AZEC hingga aksesi OECD.
Menurutnya, setelah diadopsinya Peta Jalan Aksesi, Indonesia akan lakukan self assesment dan penyampaian initial memorandum yang menggambarkan kondisi kebijakan standar pemerintah dibandingkan dengan OECD.
“Benefit keanggotaan OECD adalah dapat menarik investor asing, karena negara OECD dianggap mampu menerapkan standar tinggi,” ucap Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga juga menyebut transformasi ekonomi ini meliputi lima hal. Pertama, Iptek, inovasi, dan produktivitas ekonomi. Kedua, penerapan ekonomi hijau.
“Ketiga, transformasi digital, keempat integrasi ekonomi domestik dan global. Kelima, perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.
“Ke depan, dengan pertumbuhan ekonomi di level 6-7 persen Indonesia Emas pada 2045 dapat tercapai,” pungkas Airlangga.*