KOTA SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Kota Serang mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, dari enam Puskesmas yang ada di Kota Serang tercatat jumlah pasien ISPA mencapai 4.424 kasus.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kota Serang Tata ditemui di Dinkes Kota Serang, Senin (28/8/2023).
“Jadi data ini diambil dari pasien yang berobat ke puskesmas di bulan Juni tahun ini, total ada 4.424 kasus yang tersebar di enam Kecamatan,” katanya.
Ia menuturkan, dari total 4.424 kasus tersebut di antaranya yakni, anak usia nol sampai lima tahun mencapai 1.793 kasus, usia enam sampai sembilan tahun 600 kasus.
Sementara itu untuk usia di bawah 60 tahun totalnya 1.637 kasus, dan untuk lansia ada 394 kasus.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan meski kasusnya cukup tinggi tetapi peningkatan ISPA di Kota Serang tidak terlalu signifikan penyebarannya.
“Ada dua faktor penyebab dari timbulnya infeksi saluran pernapasan itu dipengaruhi oleh iklim atau cuaca dan lingkungan tempat tinggal masyarakat,” ungkapnya.
Kendati demikian, Tata menuturkan hingga kini kasus ISPA di Kota Serang sebagian besar dapat ditangani dengan baik melalui cara pengobatan rutin yang dilakukan oleh petugas kesehatan di Puskesmas.
“Alhamdulillah dari yang terkena ISPA, bisa diobati dan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Dari datanya tidak ada yang sampai mengalami kematian,” katanya.
Tata mengaku, Dinkes Kota Serang telah melakukan upaya melalui edukasi masyarakat mengenai ISPA yang seringkali terjadi di wilayah Kota Serang.
Dan dengan kondisi cuaca atau iklim di Indonesia saat ini, khususnya Kota Serang sedang dalam kondisi yang kurang baik.
“Kami selalu mengimbau masyarakat untuk berperilaku bersih dan hidup sehat. Mudah-mudahan dengan berperilaku ini, kasus ISPA di Kota Serang bisa berkurang dan tidak lagi bertambah,” pungkasnya.***
