Pantauan Ekbisbanten.com, beberpaa kafe di Kota Serang yang terpaksa harus gulung tikar karena berbagai faktor diantaranta Sambal Cibiuk, kafe Radj dan kafe Scine.
Salah satu konsultan Chef di Banten khusnan mengatakan, di provinsi Banten banyak pemodal yang siap untuk membangun bisnis kuliner, namun kebanyakan dari mereka tidak memikirkan target market yang ingin dituju.
“Akhirnya kan malah merugi, sok lihat, di Serang sendiri kan rata-rata banyak yang membuat kafe kekinian, sementara itu kalau kita lihat tempat makan lokal seperti rumah makan Bandeng itu rame,” Kata Khusnan di Saung Enonk Serang, Selasa (13/7).
Hal tersebut juga berhasil dibuktikan oleh Khusnan saat mengembangkan Kafe Kopi Jalu yang mampu meraup pendapapatan mencapai Rp310 juta dalam sebulan.
“Artinya perlu ada konsep makanan yang akan disajikan, melihat kondisi dan suasana kafe yang akan dijual,” kata pria pemilik Dapur Chef Lokal tersebut.
Sebagai informasi, Khusnan sejak duduk dibangku SMK sudah terjun dalam dunia memasak, dengan bersekolah dijurusan Tata Boga, setelah itu Khusnan juga banyak bekerja di berbagai hotel berbintang dan bekerja sebagai chef.
“Saat ini, saya sedang mengembangkan konsep Saung Enonk supaya menjadi tempat makan dan area meeting yang nyaman,” katanya.
Khusnan menjelaskan, selain memasak, konsultan chef juga perlu mempelajari jenis menu yang tepat baik itu dari kandungan gizi dan selera konsumen.
“Menu-menu yang punya kolesterol tinggi harus dibarengi dengan makana yang bervitamin seperti sayuran dan buah-buahan,” paparnya.
Melihat potensi tersebut, konsultan chef bisa menjadi pilihan pengembangan usaha bagi individu yang ingin berkarir di dunia kuliner. (Raden)
]]>