Jumat, 18 Oktober 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Menhub Laporkan Angka Kecelakaan Periode Nataru Turun Signifikan

Admin and Esih Yuliasari

| Rabu, 27 Desember 2023

| 10:00 WIB

Kementerian Perhubungan
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (rompi merah) bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK), Kapolri, Panglima TNI dan rombongan usai meninjau Pelabuhan Ciwandan dan Merak. (Foto: Maulana/Ekbisbanten.com)

EKBISBANTEN.COM – angka kecelakaan sejak awal periode Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) turun cukup signifikan, yakni turun hingga 39 persen.

Hal itu dilaporkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan peninjauan Posko Angkutan Nataru 2023-2024.

Adapun data kecelakaan tersebut berdasarkan laporan Jasa Raharja sejak tanggal 18-25 Desember 2023.

Atas hal ini, Budi Karya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mengedepankan keselamatan berkendara.

“Ada hal yang menggembirakan Nataru kali ini, kecelakaan apple to apple, Nataru kali ini dan tahun lalu turun 39%,” kata Budi Karya dikutip Rabu (27/12/2023).

“Saya berterima kasih kepada masyarakat yang sangat kooperatif dalam menindaklanjuti safety ini. Saya terima kasih kepada operator yang jaga pergerakan dengan baik,” ujarnya.

Di sisi lain, ia juga mewanti-wanti masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih kendaraan umum untuk mudik, khususnya bus pariwisata.

Menurutnya, masih banyak bus yang belum menerapkan standar keselamatan.

“Tetapi ini bisa terjadi satu lonjakan apabila ada kecelakaan itu pun bus. Makanya kami selalu mengatakan, bus wisata itu relatif tidak terkontrol dengan baik,” terangnya.

Budi Karya mengatakan, juga masih terdapat sejumlah bus yang tidak melangsungkan ramp check alias inspeksi keselamatan.

Selain itu, masih kerap juga ditemukan operator yang menggunakan sopir tembak. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat terus waspada.

“Jadi satu kali bus itu dipakai dengan kualifikasi bus yang tidak semestinya dan sopir tembak, wah itu bahaya sekali. Apalagi mereka misalnya akan ke Dieng, atau tempat-tempat ketinggian itu berisiko,” tuturnya.

“Sekali lagi bagi yang mau liburan tidak menggunakan bus yang nggak di-ramp check. Karena itu sangat berbahaya, tidak bisa dipertimbangkan, bahkan tidak ada asuransi. Saya mengharapkan jumlah itu tidak naik sejauh tidak ada kecelakaan bus. Karena sekali kecelakaan itu massive sekali ya. Dan itu menjadi satu hal yang sudah kami identifikasi,” pungkas Budi Karya.*

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top