SERANG, EKBISBANTEN.COM – Majlis Ulama Indonesia (MUI) menyebut organisasi Khilafatul Muslimin yang hendak mendirikan negara berlandaskan khilafah sudah mulai masuk ke ranah partai politik.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang Amas Tajudin mengatakan, diharapkan kepada masyarakat nantinya tidak tergiur, dengan iming-imimg yang diberikan dan tetap berpegang pada nilai agama islam serta para guru dan kiyai setempat yang sudah dipercaya.
“Jangan mau di iming-imingi dan terjebak, bisa saja ini menjelang pemilu 2024, mereka melakukan konsolidasi di salah satu kepentingan parpol, dan jangan sembarangan menerima ajaran dari kaum yang namanaya Khilafahtul Muslimimin,” kata Tajudin dalam konfrensi pers penolakan ajakan pertemuan Khilafahtul Muslimimin, di Kantor MUI Kota Serang, Jumat (12/5/2023).
Tajudin melanjutkan, konsep yang dibawa oleh Khilafahtul Muslimimin bertentangan dengan nilai Pancasila dan UUD 1945, sehingga harus ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
“Karena Khilafatul Muslimin akan mendirikan negara dengan berdasarkan khilafah, dan sudah berada di beberapa daerah. Dan masyarakat muslim Kota Serang menolak mendirikan markas, yang pertama di Kaujon yang kedua di Area Pasar Rau,” kata Tajudin.
Sebelumnya kata Tajudin, ada 4 orang anggota Khilafatul Muslimin yang berpura-pura hendak dibina MUI namun, itu merupakan salah satu cara mereka saja untuk bersembunyi.
“Istilah kerennya takiyah mereka berpura-pura ke jalan yang benar, mereka menjadi kaum nya kembali yang melatar belakangai kegiatan ini, yang dilaksakan se Jabodetabek pada hari Minggu di kediaman Kiyai Fathil Adzim di Kasemen, Kota Serang,” pungkas Tajudin.