Manajemen PIK 2 Temui Pemkot Serang, Ada Apa?

| Rabu, 12 Maret 2025

| 16:15 WIB

Wahyu Nurjamil
Kepala DinkopUKMPerindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil. (FOTO: KOSASIH/EKBISBANTEN.COM).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Manajemen PIK 2 di bawah PT Agung Sedayu Group (ASG) berencana untuk menyalurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang. Hal itu terungkap dalam audiensi yang dilakukan di Ruang rapat Wali Kota Serang pada Rabu (12/3/2025).

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan (DinkopUKMPerindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan kedatangan manajemen perusahaan tersebut untuk membahas program pemberdayaan ekonomi masyarakat, UMKM, dan pariwisata yang ada di Kota Serang.

Ia menjelaskan, pembahasan ini masih bersifat tahap awal, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya. “Tadi sudah banyak hal yang disampaikan namun ini baru pada tataran awal, nanti ada pertemuan lagi yang kiranya ini bisa memberikan percepatan bagi program-program yang bisa mendukung kegiatan pariwisata dan UMKM di Kota Serang,” katanya.

Kemudian, Wahyu membantah jika rencana penyaluran CSR ini disebut sebagai awal mula proses investasi perusahaan pengembang PIK 2 itu di Kota Serang. “Kalau tadi tidak ada pembahasan masalah investasi, belum ada pembahasan masalah investasi. Baru pada tahapan kolaborasi Corporate Social Responsibility (CSR),” ungkapnya.

Wahyu menyebut, bentuk CSR yang diinginkan Agung Sedayu Group meliputi para pelaku UMKM, penataan kawasan dan pariwisata. Sedangkan, untuk lokasi pariwisata bergantung kepada konsep yang ditawarkan oleh Pemkot Serang.

“Tergantung, Kota Serang punya konsepnya dimana. Kalau di Kasemen ada pariwisata itu bisa kita masukan programnya. Kalau di Curug juga bisa gitu. Jadi tidak terbatas kepada satu objek tertentu, yang penting pariwisata,” jelasnya.

Ia menuturkan, konsep CSR dalam bentuk pariwisata misalnya apabila Pemkot Serang memiliki program pariwisata One Day Tour, dan membutuhkan bus untuk mengantarkan para wisatawan ke lokasi wisata. Maka hal ini bisa dikolaborasikan dengan Agung Sedayu Group untuk menyediakan kendaraan tersebut.

“Nanti CSR nya kita meminta apa, misalnya bus. Nanti dikaji oleh mereka (Agung Sedayu Group) gitu. Kalau misalkan kita ternyata membutuhkan ruang terbuka hijau (RTH), ya boleh. Kita butuh misalkan tempat untuk wisata kuliner bagi para pelaku UMKM, ya nanti kita siapkan tempatnya dan mereka yang bangun,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wahyu menegaskan bahwa pertemuannya dengan Agung Sedayu Group atau PIK 2 hanya fokus pada rencana kolaborasi penyaluran CSR di Kota Serang, tidak ada sangkut paut dengan investasi maupun timbal balik.

“Kalau tadi sih tidak ada kaitan pembicaraan yang lain ya, hanya CSR aja. Jadi masalah feedback ke PIK 2 nya tidak ada pembahasan apa-apa. Hanya sekedar bahwa menginginkan untuk berkolaborasi kaitan dengan penyaluran CSR dari PIK 2,” tukasnya.

Sementara itu, saat hendak diwawancarai oleh awak media, pihak Agung Sedayu Group menolak memberikan keterangan dan bergegas keluar untuk meninggalkan Gedung Puspemkot Serang.***

Editor :Esih Yuliasari

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top