PADARINCANG, EKBISBANTEN.COM – Kampung Kramat, sebuah desa kecil di Desa Barugbug, Kecamatan Padarincang, menjadi sorotan berkat adanya makam keramat yang dikenal sebagai milik Syeh Abdurrahman, atau lebih akrab disebut Ki Buntal. Menurut Akhyar, juru kunci di kampung tersebut, makam ini memiliki sejarah yang mendalam dan penuh dengan mukzijat.
Makam Ki Buntal diyakini telah ada sejak zaman dahulu kala dan merupakan tempat peristirahatan seorang keturunan wali yang memiliki karomah. “Konon, makam ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Syeh Abdurrahman adalah seorang keturunan wali yang sangat dihormati. Banyak orang percaya bahwa makam ini memiliki karomah yang luar biasa,” ujar Akhyar dalam wawancaranya.
Konon, pada masa lalu pernah terjadi banjir bandang yang sangat besar yang menenggelamkan seluruh wilayah kampung. “Salah satu cerita yang paling dikenal adalah tentang banjir besar yang melanda kampung kami. Semua tempat terendam air, kecuali makam ini. Anehnya, makam ini terangkat ke atas dan tidak terkena genangan air sedikit pun. Ini adalah mukzijat yang membuat makam ini dianggap keramat oleh banyak orang,” jelas Akhyar dengan penuh kekaguman.
BACA : Pj Gubernur Banten Al Muktabar Lepas Peserta KKM Untirta
Peristiwa ini yang kemudian melatarbelakangi penamaan kampung tersebut menjadi Kampung Kramat. “Sejak peristiwa itu, masyarakat mulai menyebut tempat ini sebagai Kampung Kramat, karena makam Ki Buntal yang selamat dari bencana tersebut dianggap sebagai tanda kekuatan spiritual yang besar,” tambah Akhyar.
Untuk menyebarluaskan kisah unik dan sejarah makam keramat ini, mahasiswa KKM Kelompok 30 Universitas Bina Bangsa telah menghasilkan sebuah film dokumenter. Film tersebut menawarkan penjelasan mendalam mengenai sejarah dan makna di balik makam Ki Buntal serta kejadian-kejadian luar biasa yang menyertainya. Dokumenter ini kini dapat ditonton secara langsung di YouTube untuk memberikan wawasan lebih lanjut kepada masyarakat mengenai keunikan dan nilai sejarah Kampung Kramat.
Film dokumenter ini tidak hanya berfungsi sebagai media edukasi, tetapi juga sebagai penghormatan terhadap warisan budaya dan spiritual yang ada di Kampung Kramat. Penonton diharapkan dapat memahami dan menghargai lebih dalam mengenai keajaiban serta nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah makam keramat ini.
