Rabu, 11 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Mahasiswa Uniba Sosialisasikan Petilasan Nyimas Gamparan, Panglima Perang Perempuan dari Banten

Rizal Fauzi

| Senin, 7 Agustus 2023

| 17:10 WIB

KKM Kelompok 60 Uniba saat menggelar pengabdian masyarakat di Petilasan Nyimas Gamparan. (FOTO: KKM UNIBA/EKBISBANTEN.COM)

EKBISBANTEN.COM, SERANG – Tak banyak anak muda di Banten mengenal Nyi Mas Gamparan. Tokoh pejuang perempuan yang lantang melawan penjajah Belanda di masanya itu memang tak banyak dibicarakan dalam buku-buku sejarah di sekolah.

Dari berbagai sumber, Nyimas Gamparan menjadi panglima perang karena tidak tahan melihat penderitaan rakyat akibat aturan tanam paksa pemerintah kolonial terhadap masyarakat Cikande dan sekitarnya.

Salah satu petilasan tempat persembunyian beliau saat lari dari kepungan penjajah berada di Desa Tanjung Sari Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang. Tempat yang jarang terekspos oleh media.

Baca Juga: https://ekbisbanten.com/550-tenaga-honorer-kota-serang-ikut-demo-serentak-di-dpr-ri-syafrudin-pelayanan-tetap-berjalan/

“Atas dasar itulah kemudian Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Bina Bangsa (UNIBA) kelompok 60 menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Revitalisasi Wisata Religi Petilasan Nyi Mas Gamparan Berbasis Social Media Marketing,” ungkap Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Uniba Ita Rosita Wahyiah, Senin 7 Agustus 2023.

Iya menjelaskan, dalam kegiatan pengabdian ini KKM Uniba berupaya memperkuat promosi terhadap cagar budaya petilasan Nyimas Gamparan dan Sumur Ciwasiat melalui pemanfaatan media sosial.

“KKM Uniba kemudian membuatkan akun Instagram dan mengemas beberapa konten kreatif terkait wisata religi tersebut,” ujar Ita.

Baca Juga: https://ekbisbanten.com/pj-gubernur-banten-layani-wp-dan-membayari-biaya-pkb-salah-satu-warga/

Para mahasiswa yang tergabung dalam KKM kelompok 60, sambung Ita, menawarkan pengembangan social media marketing dengan tujuan untuk memperkenalkan wisata religi di Desa Tanjung Sari dalam ranah digital.

Selain itu, pengabdian ini untuk memicu penguatan ekonomi desa berbasis wisata religi. Senada diungkapkan peneliti dari Institute for Digital Democracy (IDD), Bambang Arianto. Ia menilai bila pengembangan wisata religi dapat tertata dengan baik, secara otomatis akan memperkuat ekowisata di Desa Tanjung Sari Kabupaten Serang. Selain itu, kata Bambang, UMKM perdesaan di Desa Tanjung Sari memiliki potensi untuk menembus kancah internasional.

“Maka dari itu program berkelanjutan dan pemanfataan pemasaran media sosial bisa menjadi salah satu alternatif yang perlu dipertegas,” tandasnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top