SERANG, EKBISBANTEN.COM – Mahasiswa Agribisnis seluruh Indonesia akan menyambut revolisi pertanian pada industri society 5.0.
Hal tersebut, diaplikasikan oleh mahasiswa agribisnis melalui kegiatan seminar dan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Padma Ksatria XIV di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada 5-9 Juli 2023.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia (DPP Popmasepi) Asriyandi mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan para peserta dapat menjadi generasi yang paham terkait kondisi pertanian di Indonesia saat memasuki industri society 5.0.
“Teman-teman yang sudah ikut kegiatan hari ini, punya tanggung jawab untuk terlibat aktif baik di tingkat wilayah himpunan maupun di pusat, khususnya di ranah pertanian karena kita fokusnya di sosial ekonomi pertanian,” kata Asriyandi.
Sebagai informasi kegaiatan seminar yang dilaksanakan pada 5 Juli 2023, mengusung tema “Revolusi Pertanian guna Menghadapi Industri Society 5.0” menghadirkan narasuber berkopeten diantaranya, Anggota DPR RI Komisi IV Nuraeni, Sekertaris BPPSDMP Kementrian Pertanian Siti Munifah, Guru Besar Untirta Meutia dan PJ Gubernur Banten Al Muktabar.
Kemudian, agenda dilanjutkan dengan acara talk show antara para petani, pemuda dan mahasiswa tingkat nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Himpunan Jurusan Mahasiswa Agribisnis Untirta Robi Supandi menambahkan, peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut ada sebanyak 60 lebih mahasiswa yang berasal dari seluruh Indonesia.
“60 lebih mahasiswa itu dari berbagai universitas yang ada di Indonesia mulai dari Maluku sampai Banten sendiri juga ikut,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, dengan diberikannya kepercayaan Untirta sebagai tuan rumah pelaksanaan LKMM Padma Ksatria XIV mampu memberikan kontribusi yang baim terhadap pertanian di Indonesia khususnya Banten.
“Kami upayakan dengan semaksimal mungkin, dari kami supaya bisa memberikan yang terbaik, khususnya untuk para delegasi dari universitas yang ada di seluruh Indonesia khususnya jurusan agribisnis,” tukasnya.
