Minggu, 22 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Lowongan Kerja BUMD Agrobisnis Banten Mandiri Tembus 1.036 Orang Pelamar

| Selasa, 17 November 2020

| 17:37 WIB

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Jumlah pelamar lowongan kerja PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten tembus 1.036 orang.

[adrotate group="5"]

Direksi Operasional PT ABM Ilham Mustofa mengatakan, dari jumlah pelamar tersebut akan dipilih 10 orang terbaik untuk menempati posisi sekertaris perusahaan, group head business development, manager keuangan, kemudian posisi manager informasi dan teknologi, project manajer dan general admin & managment aset.

“Peluangnya 1 berbanding 100. Ini merupakan keseriusan kami dalam membangun sebuah bisnis, apalagi tujuannya untuk kesejahteraan bersama,” ujar Ilham kepada Ekbisbanten.com belum lama ini, Selasa (17/11).

Berdasarkan pamplet lowongan kerja yang diterima Ekbisbanten.com, proses lamaran kerja pegawai PT ABM dilaukan secara online dengan cara mengirim berkas via email.

Perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis, pangan, pertanian, peternakan, dan perikanan ini membuka pendaftaran lowongan kerja sejak bulan lalu dan ditutup pada tanggal 27 Oktober 2020 kemarin.

Bagi peserta yang memenuhi kriteria dan kualifikasi sesuai yang diajukan PT ABM, pelamar terbaik akan langsung diproses lebih lanjut mengikuti tahapan tes selanjutnya.

“Pengumuman dilakukan secara rahasia dan dihubungi melalui kontak masing-masing untuk seleksi tahap selanjutnya,” jelas Ilham.

Ilham mengatakan, proses rekruitmen pegawai ini untuk merampungkan struktur organisasi sebelum akhir tahun 2020, sehingga pada tahun 2021 PT ABM beroperasi secara penuh.

“Dengan demikian diawal tahun kita akan launching logo PT ABM juga,” jelasnya.

PT ABM sendiri mampunyai visi untuk menjadikan Provinsi Banten sebagai lumbung peternakan dan pertanian, guna memenuhi kebutuhan pangan di pulau Jawa bagian Barat.

“Seperti Jakarta dan Tangerang, itu pasar yang menjanjikan sebetulnya, tantangannya yaitu menyatukan seluruh rangkaian produksi dari hulu ke hilir supaya bisa memberikan kesejahteraan bagi para petani maupun peternak dan produk bisa lebih terjaga baik jumlah maupun mutunya,” pungkas Ilham. (Raden)

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top