Dari 299 armada (pesawat udara) yang dioperasikan baik skema finance lease maupun operating lease, terdapat 6 (enam armada) yang dikirim ke Alice Spring, Australia, lokasi yang disepakati bersama lessor.
Corporate Communications Strategic Danang Mandala Prihantoro mengatakan, selama pengoperasian pesawat udara, Lion Air Group sangat menghormati perjanjian yang telah disepakati dalam kontrak, dengan menjalankan seluruh kewajiban pembayaran dan pemeliharaan pesawat udara (maintenance).
“Dalam kondisi dan situasi masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), di luar kemampuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, Lion Air Group melakukan adaptasi (penyesuaian) yang berdampak ke bisnis, salah satunya restrukturisasi dengan pihak atau mitra Lion Air Group,” kata Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Ekbisbanten.com, Sabtu (7/8).
Lanjut Danang, keputusan ini, digunakan untuk melakukan perbaikan yang tujuan akhirnya adalah memperbaiki serta memaksimalkan kinerja yang dijalankan perusahaan. Lion Air Group sangat perlu melakukan evaluasi kinerja dan melakukan perbaikan agar tetap tumbuh dan dapat bersaing.
“Lion Air Group sudah melakukan negosiasi dengan semua mitra, 90 persen ada kesepakatan serta solusi terbaik ditengah masa waspada pandemi Covid-19,” imbuh Danang.