News

Lempari Telur Busuk Gedung Disdikpora, Massa Aksi AMPD Tolak Politisasi Guru

PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) kembali melakukan aksi demontrasi. Kali ini kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang yang menjadi pusat aksi, Rabu (30/10/2024).
Dalam aksinya, massa aksi sempat membakar ban dan menjebol pagar serta melempari kantor Disdikpora dengan telur busuk sebagai sikap kekecewaan masyarakat terhadap ketidaknetralan ASN terutama pejabat Pemkab Pandeglang sehingga melakukan intimidasi dan politisasi terhadap guru.

Koordinator Lapangan, Arya Mandalika mengungkapkan, bahwa pihaknya mengecam Disdikpora yang mengarahkan para guru untuk mendukung salah satu Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten serta Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang.

“Kita kembali melakukan aksi dengan mendatangi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang. Kami menuntut kepada Disdikpora, agar tidak melakukan kejahatan dengan mengendalikan sistem yaitu perangkat ASN yang ada di setiap sekolah di Pandeglang untuk memenangkan salah satu calon gubernur dan bupati Kabupaten Pandeglang,” katanya.

BACA JUGA : Tuntut ASN dan Kades Netral, Massa AMPD Lempari Kantor Bupati dengan Tomat Busuk

Arya menerangkan, jika dalam aksinya kali ini massa menuntut agar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikpora untuk tidak mempolitisasi para guru untuk turut menjadi mesin politik.

“Kita hadir hari ini, untuk menuntut kepada Pejabat Disdikpora agar tidak melakukan atau mengarahkan ASN untuk memenangkan salah satu calon bupati dan gubernur,” ungkap Hadi.

Senada dengan Arya. Salah satu aktivis AMPD menambahkan jika aksi yang dilakukan bukan persoalan politik semata, melainkan tentang integritas guru yang dituntut untuk digugu dan ditiru, maka politisasi guru hanya akan menghinakan profesi mulia seorang guru terutama hanya untuk kepentingan Pilkada sesaat.

“Selain itu, aksi kita disini bukan persoalan politik. Akan tetapi berbicara soal kemerdekaan manusia dan menilai bahwa demokrasi telah mati di Pandeglang. ASN atau para guru ini telah diperas untuk memenangkan salah satu calon Bupati dan Gubernur,” tandasnya.

Usai menggeruduk Disdikpora, massa aksi pun melakukan longmarch ke kantor bupati Pandeglang dan Bawaslu Pandeglang. Selain menolak politisasi guru, massa AMPD pun menuntut agar bupati tidak cawe-cawe politik, serta Gakumdu bertindak tegas terhadap ASN yang tidak netral.

Irfan Fahrulroji Suparlin

Recent Posts

Bawaslu Sebut Tak Ada Temuan Pelanggaran di Acara Haul Ibunda Yandri Susanto

SERANG, EKBISBANTEN.COM-Ketua Bawaslu Kabupaten Serang Furqon menyebutkan tak ada temuan pelanggaran kampanye di acara haul…

8 jam ago

Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye di Acara Haul Ibunda Yandri Susanto Ditindaklanjuti Bawaslu

SERANG, EKBISBANTEN.COM-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran kampanye di acara haul…

8 jam ago

Tak Capai Target, Realisasi PAD Cilegon hanya 63 Persen Per Triwulan III 2024

CILEGON, EKBISBANTEN.COM-Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon hanya 63 persen dari target Rp1,2 triliun…

11 jam ago

Ironi Cilegon, Investasi Tertinggi se-Banten Namun Warganya yang Nganggur Tembus 15.010

CILEGON, EKBISBANTEN.COM-Cilegon dikenal dengan Kota Baja, di kota ini banyak berdiri industri-industri besar yang memproduksi…

12 jam ago

Catat Pertumbuhan Finansial Gemilang, Ini Raihan Fantastis Indosat Ooredoo Hutchison

EKBISBANTEN.COM – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH, IDX: ISAT) meraih pertumbuhan finansial yang gemilang…

12 jam ago

Mahasiswa Desak Kejati Banten Netral dan Tegas Saat Pilkada

SERANG, EKBISBANTEN.COM - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Serang Raya (ABSR) menggelar aksi demonstrasi…

12 jam ago