“Keberangkatan kami adalah bentuk kepedulian mewakili dari Banten, membantu saudara kita yang sedang terkena musibah di sana, menyampaikan amanah dari para donatur dan muzakki,” ungkap Ii Irfan.
Ia melanjutkan bahwa di sana, LAZ Harfa akan bergabung bersama 22 anggota Forum Zakat lainnya dan relawan akan melakukan respon tanggap bencana.
“Kami akan membantu proses evakuasi, mendirikan tenda pengungsi dan dapur umum, dan akan coba koordinasi untuk menyediakan pelayanan kesehatan dan bantuan lainnya,” jelas Ii Irfan menjelaskan.
Indah Prihanande, selaku Direktur Utama LAZ Harfa mengatakan bahwa untuk tahap awal ini LAZ Harfa akan membuka posko di Majene dan minimal akan mendampingi di sana selama 6 bulan yaitu hingga bulan Juli 2021.
“Bantuan awal yang diberikan untuk tanggap bencana ini berupa dapur umum, makanan cepat saji, pakaian, selimut, dan kebutuhan lain yang memang sangat dibutuhkan saat ini,” papar Indah.
Indah juga mengatakan bahwa dalam jangka Panjang LAZ Harfa akan mendampingi para penyintas secara berkelanjutan.
“Untuk selanjutnya, LAZ Harfa akan melakukan proses pemberdayaan menggerakkan ekonomi warga yang terdampak bencana,” sambungnya.
Sampai saat ini LAZ Harfa juga terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling bahu membahu membantu para korban bencana Gempa di Majene, Sulawesi Barat yang saat ini sangat membutuhkan bantuan.
Selain itu, Laz Harfa juga turut merespons bencana lainnya yang terjadi di Indonesia di mulai dari Longsor Sumedang, Meletusnya Gunung Semeru hingga Banjir di Kalimantan Selatan. LAZ Harfa Kuatkan Indonesia dengan kepedulian-kepedulian dari para donatur, muzzaki, komunitas, masjid, sekolah-sekolah, dan semua elemen masyarakat lainnya baik. (*/Raden)
]]>