Penyemprotan dilakukan juga daerah Stasiun Kota Serang dan Pasar Taman Sari dimana banyak terdapat keramaian
Ketua Team Program ACT Banten Sukma Jaya Laksana menegaskan bahwa cairan probiotik yang digunakan berbeda dengan cairan disinfektan yang sering digunakan dalam penetralisir bakteri atau kuman dimana terkandung racun didalamnya,
“Sedangkan cairan probiotik ini bersifat ramah terhadap makhluk hidup bahkan untuk makanan sekalipun karena terbuat dari mikro organisme dimana kandungan spora didalamnya akan membantu meningkatkan imunitas tubuh,” kata Sukma secara tertulis, Selasa (29/9).
Sementara itu, Branch Manager ACT Banten Ais Komarudin berharap aksi ini menjadi edukasi kepada masyarakat supaya mempunyai kepedulian untuk menajaga kesehatan dalam situasi pandemi ini.
“Terkait dengan aksi ini kita berkolaborasi bersama BPBD kota serang,satpol pp,dan satgas Covid-19 untuk melakukan penyemprotan di pasar-pasar, jalan protokol dan titik titik lainnya yang padat aktivitas,” tegas Ais Komarudin.
Aksi ini sudah dilakukan juga di beberapa lokasi seperti kabupaten pandeglang dan ciomas dengan melibatkan relawan MRI dalam aksinya dan kali ini kembali dilaksanakan di kota serang
“terima kasih kembali untuk aksi cepat tanggap (ACT) yg sudah memberikan kepercayaan dan mau bekerja sama dalam aksi penyemprotan probiotik di daerah kota serang, kedepannya insyaAllah kita akan selalu bersinergi dalam aksi penanganan Covid ini maupun di setiap aksi kemanusiaan,” ujar Nawawi selaku danru BPBD yang mengawal jalannya aksi penyemprotan.
Aksi ini adalah bentuk ikhiar dan komitment ACT dalam membersamai dan memberikan aksi totalitas kepada umat dalam penanganan covid-19 ini dimana sebelumnya ada aksi pembagian masker gratis,operasi makan gratis, lumbung sedekah pangan dan aksi aksi lainnya yang bertujuan untuk memunculkan rasa solidaritas dari semua golongan dan elemen masyarakat dalam menghadapi pandemi ini. (*/Raden)
]]>