CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Dewasa ini masyarakat Indonesia tengah dibuat heboh dengan viralnya permainan lato-lato. Berbagai kalangan masyarakat mulai dari anak-anak, orang dewasa, artis bahkan pejabat penasaran memainkannya.
Meski tengah viral dan digandrungi oleh masyarakat, lato-lato yang terbuat dari plastik keras itu ternyata telah memakan korban.
Seorang pelajar Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat dilaporkan harus menjalani operasi usai memainkan lato-lato.
Pelajar itu mengalami luka lantaran lato-lato yang dimainkannya pecah kemudian serpihannya menancap matanya hingga memerah dan dilarikan ke rumah sakit.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat memainkan lato-lato.
“Semua hal prinsipnya adalah kehati-hatian, tidak hanya lato-lato tapi semua game, olahraga tetap basisnya hati-hati, jangan terlalu euforia,” katanya kepada wartawan, Senin (9/1/2022).
Ia juga menyarankan kepada para orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain lato-lato baik di rumah maupun di luar rumah. Terhadap pelajar, Sanuji mengingatkan agar tidak memainkan lato-lato saat jam belajar berlangsung.
“Saya kira yang penting kehati-hatian dan orang tua membimbing anaknya saat bermain lato-lato. Kalau di sekolah, jam belajar jangan main lato-lato, di luar jam sekolah gak masalah, itu keterampilan,” ujarnya.
Meski telah memakan korban, Sanuji mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Cilegon belum bisa mengeluarkan larangan memainkan lato-lato.
“Saya kira sampai titik ini belum perlu menurut saya, kecuali ternyata ada banyak kasus dan membahayakan baru kita lakukan imbauan segera. Tapi kalau satu kasus terjadi di daerah orang belum cukup kita melarangnya,” ungkapnya.***
