CILEGON, EKBISBANTEN.COM-Lapas II A Kota Cilegon buka suara soal napi R yang meninggal dunia saat dalam perjalanan ke RSUD Cilegon.
Koordinator Humas Lapas II A Kota Cilegon Rilo Restu Prambudi menuturkan, napi R pindahan asal Lapas Tangerang itu meninggal dunia disebabkan penyakit gula yang diderita.
Pihak Lapas Cilegon, kata dia, sudah menjalankan prosedur sesuai standarnya saat ada napi yang sedang sakit. Ia membantah bahwa pihaknya lalai dalam penanganan napi R.
“Kejadian kambuhnya hari Senin (23/9), cuma dia memang sudah pernah berobat di kita, kita ada datanya, ada rekam medisnya, ketika dia ada keluhan kita lihat,” bebernya.
“Penanganan awal udah, jadi kalau setiap napi yang sakit, kita rujuk ke RS itu posisinya pasti sudah berat (kondisinya), kita terbatas, perlu penanganan lebih,” sambungnya.
BACA: RSUD Benarkan Napi Lapas Cilegon Meninggal, Ini Penyebabnya
Jika ada napi yang sakit, kata dia, pihaknya langsung cepat tanggap menanganinya dengan memeriksakan kesehatan napi ke klinik yang ada di lapas.
“Kita ada klinik, tapi jika urgensinya sudah berat, kita pun terbatas. Kalau bicara SDM, dokter umum pun kita cuma satu,” jelasnya.
Kendati demikian, terdapat satu kondisi dimana pihak napi tak mau terbuka pada riwayat penyakit yang sebelumnya diderita. Ia bilang, hal itu yang menyulitkan penanganan napi terkait kesehatannya.
“Mungkin di lapas sebelumnya, di luarnya dia pernah dirawat di RS, pokoknya ada sakit yang obatnya tuh di simpan keluarganya yang punya. Tapi pas di lapas mungkin lupa bawa atau mungkin harus di Refill (isi ulang) lagi, karena di kita obat terbatas,” tutupnya.
