PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Cendekiawan kampung berkolaborasi dengan Bidang Kependidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pandeglang dalam program pengembangan kewirausahaan pemula yang diberi nama Startup Desa 2023.
Startup Desa ini ditujukan bagi pemuda baik tingkat mahasiswa ataupun pelajar yang ber-KTP Pandeglang, seluruh peserta akan menjadi pemuda pelopor bidang kewirausahaan pemula dibawah binaan Bidpora Disdikpora Pandeglang.
“Hal ini selaras dengan peraturan Undang-Undang yang mendukung gerakan kepemudaan,” kata Kepala Dinas Kependidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Hasan Bisri dalam sambutannya.
“Seperti yang dikatakan oleh Bupati Pandeglang, bahwa pengangguran kita masih banyak sehingga perlu adanya pemajuan melalui ekonomi kreatif,” lanjutnya.
Saat ini peserta masuk pada sesi inkubasi setelah sebelumnya melakukan seleksi administrasi. Sesi Inkubasi ini dilaksanakan di Pendopo Pandeglang yang berlangsung selama 2 hari 29 – 30 November 2023 yang diisi dengan pemaparan materi oleh para ahli serta presenstasi dan penjurian Pitchdeck peserta.
“Setelah sesi inkubasi ini akan ada mentoring 2 bulan melalui online dengan para mentor ahli yang sudah kami siapkan, sehingga semakin mengukuhkan cara pandang soal bisnis” Jelas Atih Ardiansyah, CEO Cendekiawan Kampung, Kamis (30/11/2023).
“Diakhir teman-teman akan kita minta untuk menulis, akan dibuatkan buku startup desa yang berisi tulisan dari para peserta,” tutupnya.
Pada sesi pembukaan juga terjadi penandatanganan MoU antar Cendekiawan Kampun dengan Laz Harfa untuk program Pemberdayaan Pedesaan.
Sesi Inkubasi dibuka langsung oleh Bupati Pandeglang Irna Nuralita, yang dilanjutkan dengan penyematan secara simbolis kepada perwakilan peserta.
Pada Sambutannya Irna memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Cendekiawan Kampung, dengan usianya yang masih kecil tapi sudah mau go international untuk kontribusinya.
“Pesan ibu kepada para pemuda calon Pengusaha ini jangan mudah patah semangat, semua masukan jadikan inovasi. Jangan sampai perekonomian pasar-pasar kita dikuasai oleh pengusaha luar, melalui Cendekiawan Kampung inilah kita lahirkan Pengusaha-pengusaha muda Pandeglang,” jelqs Irna dalam sambutannya.
Cendekiawan Kampung pertama menggagas program ini melalui perencanaan ide dan mengokohkan eksisteni bersama Dindikpora, sehingga ide ini disambut baik oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Banten yang hadir yang diwakili oleh Imam Santoso.
“Kami Menyambut baik baik pelaksanaan kegiatan ini, karena selaku pemerintah kita tidak akan bisa berjalan sendiri, semoga kedepannya Provinsi Banten bisa ikut serta Berkontribusi untuk kegiatan Startup Desa Kedepannya,” jelas Imam Santoso.**