“Selain BLK, kami lagi membentuk aplikasi semacam Naker. Di Naker ini tentunya orang-orang yang menganggur bisa memanfaatkan aplikasinya,” kata Walikota Cilegon Helldy Agustian kepada wartawan, Sabtu (27/11/2021).
Menurut Helldy, pihaknya perlu membuat aplikasi tersebut karena jumlah pengangguran di Kota Cilegon cukup signifikan, yaitu 49,5 persen yang didominasi lulusan SMA dan SMK Sederajat.
“Cilegon ini dengan jumlah penduduk terkecil se Provinsi Banten hanya sekitar 443 ribu jiwa tapi pengangguran kita selalu diberi peringkat 7 atau 8,” ujarnya.
Helldy juga meminta kepada seluruh industri yang berada di Kota Cilegon agar dapat bersinergi dengan Pemkot Cilegon dalam hal penyaluran tenaga kerja melalui program pemagangan.
Program pemagangan tersebut, dikatakan Helldy, termasuk program jangka menengah di era kepemimpinannya.
“Di jangka pertengahan kami minta tolong industri bisa bekerjasama dengan pemagangan. Tentunya setelah magang masa iya sih gak ada yang diambil sama sekali, agar keterkaitan kita cukup panjang,” ucapnya.
Helldy meyakini masyarakat Kota Cilegon punya kapasitas dan mampu bersaing untuk bekerja di industri.
Sebagai informasi, di Kota Cilegon terdapat sekitar 216 industri dan 103 Penanaman Modal Asing (PMA) yang berdiri baik industri kecil maupun besar.**
]]>