Minggu, 22 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Kurangi Mobilitas Warga, Lampu Jalan di Kabupaten Serang Dimatikan

| Rabu, 14 Juli 2021

| 22:28 WIB

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pemerintah Kabupaten Serang mengambil kebijakan mematikan lampu penerangan jalan umum (PJU) di sejumlah ruas jalan. Pemadaman ini bertujuan mengurangi mobilitas masyarakat guna menekan penyebaran Covid-19.

[adrotate group="5"]

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, pemadaman lampu jalan dimulai pada malam ini pukul 20.00 sampai pukul 05.00 WIB selama PPKM Darurat.

“Kita sudah terapkan PPKM darurat, itu membatasi mobilitas warga jangan melakukan kegiatan keluar rumah kalau tidak perlu. Malam ini kita terapkan pemadaman lampu PJU, jam 8 malam semua wilayah pedesaan di padamkan selama PPKM Darurat. PLN kita minta supaya dimatikan,” ujar Pandji melalui keterangan tertulis, Rabu, (14/7) malam.

Dijelaskan Pandji, pemadaman sebagai upaya Pemkab Serang untuk memutus penyebaran covid-19 dimana saat ini terus mengalami peningkatan. Sehingga, tidak ada kerumunan dan tidak ada yang keluar jika masyarakat tidak ada keperluan yang penting.

“Supaya tidak kerumunan, semua tinggal di rumah. Kecuali besoknya dalam jumlah terbatas kita belum bisa menutup mereka berusaha, terutama masyarakat yang mengharapkan penghasilan harian kita belum bisa menutup,”terang Pandji.

Wakil Bupati Serang dua periode ini menegaskan, jika masih ada masyarakat yang membandel tetap keluar rumah tidak mengikuti aturan PPKM Darurat akan diberikan sanksi tegas. Namun, untuk saat ini masih ada toleransi.

“Kami masih berikan toleransi kepada mereka. Ada sanksi, nanti sanksinya kepolisian yang menerapkan sanksi,”tandas Pandji.

“Akan tetapi, manakala ada satu RT RW desa ada kasus, disitu hari itu juga diadakan lock down lokal. Tidak boleh ada orang masuk, tidak boleh ada warga masuk maupun keluar,”tukas Pandji.

Pandji memaparkan, dilakukannya PPKM Darurat berdasarkan Instruksi Mendagari (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2021, dan revisi dengan Inmendagri Nomor 19 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Menteri dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.(*/ismet)

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top