CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono mengunjungi kantor DPC PPP Kota Cilegon di Ruko Jombang Business Centre, Jalan Jombang Masjid, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Minggu (16/4/2023).
Dalam kunjungannya tersebut, Mardiono menyampaikan orasi politik di hadapan kader-kader dan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang akan diusung dari PPP Kota Cilegon.
Dalam orasinya, Mardiono berpesan kepada kader-kader dan Bacaleg dari PPP Kota Cilegon untuk kembali mengingat sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
“Indonesia ini rakyatnya adalah rakyat pejuang. Karena Indonesia ini berdiri tidak mendapat hadiah dari negara lain, tapi hasil perjuangan rakyat Indonesia oleh para ulama dan umat berjuang sehingga bisa merdeka,” katanya.
Oleh karena Indonesia merdeka hasil dari perjuangan rakyat, kata Mardiono, hal ini juga harus dijadikan motivasi oleh kader-kader dan Bacaleg dari PPP Kota Cilegon untuk kembali meneruskan. Terlebih, partai berlambang Kakbah ini juga didirikan oleh para ulama.
“PPP itu didirikan oleh ulama-ulama pendiri bangsa, ini berat ada di pundak kita semua. PPP didirikan yang berasaskan Islam ini untuk membangun negara ini dengan agama dan moral sehingga terciptanya baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Kota Cilegon Sahruji menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kedatangan Ketua Umum PPP Mardiono di kantornya.
“Terimakasih kepada Bapak Ketua Umum yang telah menyempatkan datang ke kantor kami. Sebenarnya Bapak Ketua Umum ini tidak ada agenda ke kantor DPC PPP Cilegon, tapi karena Ketua Umum DPP PPP ini kampung halamannya di Cilegon, jadi mampir ke sini sebelum bertemu ke keluarganya,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu juga, di hadapan Mardiono, Sahruji turut memperkenalkan para Bacaleg dari setiap zona yang akan diusung oleh PPP Kota Cilegon.
“Bacaleg yang mendaftarkan diri ke PPP Cilegon kurang lebih sudah 80 persen dan saya anggap nanti ke depan ini bakal terpenuhi. Bacaleg yang daftar di PPP Cilegon yaitu 70 persen dari kalangan milenial dan 30 persennya para senior,” katanya.
“Mudah-mudahan dengan kolaborasi antara milenial dengan para senior ini akan menjadi satu modal PPP menjadi calon yang diminati oleh masyarakat pemilih,” pungkas Sahruji.
