Ide bisnis kreatif tersebut, baru digeluti Cecep selama satu bulan, yakni sejak diberlakukannya PPKM oleh pemerintah.
“Awalnya cuman menjual tanaman hias, tapi saya lihat peluang kayanya kalau liat lagi ada raknya terlihat menarik, karena belum banyak yang jual rak dari kayu bekas ada juga pakai rak besi,” kata Cecep saat ditemui Ekbisbanten.com dikediamannya di Kampung Cidangiang, Kecamatan Majasari, Sabtu (28/8).
Tidak hanya mengubah limbah kayu menjadi hiasan pot, ia juga membat kerajinan lainnya seperti meja untuk di kantor.
“Kalau bahan kayu banyak macamnya, mulai dari mahoni, durian, cengkeh, dan lain sebagainya,” imbuh Cecep.
Cecep membandrol produk kerajinannya mulai dari harga Rp200 ribu hingga Rp500 ribu tergantung jenis kayu dan kerumitan proses pembuatan.
“Kualitas kita bisa jamin, bisa awet sampai 10 tahun lebih, karena kita juga gunakan cairan anti rayap,” katanya.
Saat ini, Cecep menjual produknya melalui kanal media sosial seperti facebook dan instagram dengan target penjualan area Banten.
“Alhamdulillah, sudah ada 10 pesanan lebih dari teman terdekat sendiri, kedepan kami juga akan menjual melalui market place,” ujarnya.
Bagi warga Pandeglang dan sekitarnya yang tertarik dengan kerajinan hiasan pot dari limbah kayu bisa mengunjungi akun instageam @malikismail1976 atau melalui nomor whatsapp 081283733407. (Raden)
]]>
