EKBISBANTEN.COM – Data Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan KPR pada Juli 2023 tumbuh 10,9 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan KPR tersebut relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 10,8 persen yoy, namun meningkat dibandingkan Juli 2022 sebesar 7,1 persen yoy.
Menurut wilayah, hampir semua pulau mengalami pertumbuhan yang tinggi kecuali Papua yang kontraksi sebesar -0,3 persen yoy pada Juni 2023.
Pertumbuhan KPR tertinggi pada Juni 2023 adalah Jawa dan Sulawesi-Maluku yang masing-masing tumbuh 11,9 persen yoy dan 11,7 persen yoy.
Lebih jauh, pertumbuhan KPR tipe kecil hingga lebih dari dua kali lipat terjadi pada empat provinsi.
Pada Juni 2023, KPR tipe kecil meningkat lebih dari dua kali lipat terjadi di Kep. Riau (574 perzen yoy), Maluku Utara (423 persen yoy), Sulawesi Tenggara (126 persen yoy) dan Jawa Barat (105 persen yoy).
Pertumbuhan ekonomi yang solid dan kebijakan Bank Indonesia diharapkan mendorong bisnis properti ke depan.
Kami memperkirakan pertumbuhan KPR sebesar 7 persen – 8 persen pada 2023, didukung dengan kebijakan Bank Indonesia yang memperpanjang LTV (Loan to Value) properti sebesar 100 persen sampai akhir Desember 2023 dan kebijakan pemerintah untuk penyediaan rumah bagi MBR yang dapat berdampak positif pada bisnis properti.