KOTA SERANG, EKBISBANTEN.COM – Edukasi antikorupsi untuk satuan Pendidik se-Provinsi Banten digelar di Aula SMKN 2 Kota Serang, Jumat (30/9/2022). Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dalam “Roadshow Bus KPK 2022”.
Saat ditemui awak media usai kegiatan, Direktur Jejaring Pendidikan Kedeputian dan Peran serta Masyarakat KPK, Aida Ratna Zulaiha mengatakan kegiatan yang dilakukan sebenarnya adalah monitoring implementasi antikorupsi di Banten terutama di satuan pendidikan formal.
“Hari ini, kami menagih implementasi antikorupsi yang ada di Banten,” katanya.
Ia mengungkapkan, pendidikan antikorupsi adalah kewajiban sekolah atau satuan pendidikan. Bentuknya, lanjutnya, insersi pada mata pelajaran yang relevan untuk jadi muatan lokal atau jadi bagian dari habituasi di sekolah.
“Jadi hari ini kita sebenarnya ingin mendapatkan informasi itu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Aida menjelaskan kegiatan itu juga dilaksanakan untuk memberikan panduan kepada para guru bagaimana melaporkan implementasi melalui platform yang KPK miliki.
Menurutnya, sosialisasi pelaporan implementasi antikorupsi sebenarnya sudah dilakukan oleh KPK. Tetapi pada kenyataannya, baru ada 3 Kabupaten/Kota di Provinsi Banten yang sudah memiliki sekolah yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kota Tangerang.
“Yang lain diharapkan segera ditindaklanjuti. Kami akan segera menanyakan kembali perkembangannya seperti apa?” terangnya.
“Karena kinerja kami diukur melalui implementasi pendikan antikorupsi ini,” tambah Aida.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten H. Tabrani, menuturkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan KPK tersebut.
“Saya akan langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota yang belum memiliki akun sekolah untuk segera mengurusnya. Mudah-mudahan harapannya di bulan Oktober ini bisa diselesaikan,” pungkasnya.***
