EKBISBANTEN.COM – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus berupaya melakukan program yang mendorong percepatan pencapaian target kontribusi UKM terhadap ekspor non migas produk UMKM sebesar 17 persen pada 2024.
Hal itu diungkapkan oleh Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rahman dalam siaran pers yang dikutip Senin (17/10/2022).
“Saat ini kontribusi UMKM terhadap ekspor non migas masih di posisi 15,7 persen. Jumlah ini masih rendah dibandingkan beberapa negara lainnya, seperti Singapura 41 persen, Thailand 29 persen, atau China mencapai 60 persen,” katanya.
Salah satu penyebab masih rendahnya persentase tersebut, lanjut Hanung di antaranya karena di sisi produk tidak terpenuhi standar untuk pasar ekspor, khususnya untuk tingkat standar keamanan produk di negara tujuan.
“Untuk itu Pemerintah berupaya memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang bergerak pada UMKM ekspor dengan basis kemitraan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hanung berharap, kegiatan pengembangan SDM UKM berbasis kemitraan dapat menambah pengetahuan dan kemampuan pelaku UMKM.
“Diantaranya mengetahui tren dan peluang pasar tahun 2023, standar produk ekspor yang harus dipenuhi terhadap kuantitas dan kualitas produk dan diharapkan,” jelasnya.
Selain itu, Ia berharap agar pelaku UMKM memahami kontrol kualitas (quality control) produk dan cara negosiasi yang baik dengan pembeli.
“Tidak kalah penting adalah jejaring usaha dan informasi, dan juga pendampingan untuk mewujudkan produk yang memenuhi standar ekspor, berkualitas, dan berdaya saing,” pungkasnya.*