EKBISBANTEN.COM- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten menggelar rapat bersama Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten di ruang rapat Komisi III DPRD Banten, pada Kamis (2/2).
Rapat tersebut langsung dipimpin oleh Ketua Komisi III Muhammad Faizal dan didampingi oleh wakil ketua A. Cut Muthia beserta anggota Komisi III lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Al Hamidi turut hadir beserta jajarannya.
Dalam rapat kali ini, Muhammad Faizal mengatakan ada dua hal yang dibahas, pertama evaluasi tahun 2022 dan yang kedua rapat rencana tahun 2023.
“Dari sekian yang kita bahas tahun 2022, dari program yang sudah dijalankan semua Dinas Pariwisata efeknya berapa peningkatan kunjungan wisata di Provinsi Banten, ternyata ada peningkatan kunjungan dari 2022 serta tercapai fisiknya 100 persen,” ucap Faizal usai rapat.
“Program keuangannya sebesar 92,47 persen, itu bagus berarti dari anggaran yang dikasih tercapai 92,47 persen,” sambungnya.
Lebih lanjut,Faizal menuturkan adanya peningkatan kunjungan wisata di Banten dan melampaui target.
“Kunjungan wisatanya dari target 19.105 juta tereleasi hingga 318,32 juta,”tuturnya
Kemudian, Faizal menanyakan beberapa program yang digagas oleh Dispar yaitu pembangunan yang sudah dilakukan, peningkatan sertifikasi pelaku usaha atau wisata kemudian juga kelompok sadar wisata (Pokdarwis) serta Balai wisata.
Rapat tadi, ucap Faizal, banyak masukan dari para anggota Komisi III DPRD khususnya soal bagaimana peningkatan wisata kedepan yang akan dilakukan oleh Dispar.
“Dari mulai perbaikan destinasi baik itu infrastruktur maupun fasilitas, kedepannya sumber daya manusia (SDM) pariwisata meningkat agar lebih bisa melayani,juga perlunya kerjasama dengan berbagai pihak terutama swasta hotel,”ucapnya.
“Bagaimana hotel di Banten itu menyediakan atau membuat paket kunjungan wisata jadi orang mau ke Baduy umpamanya, hitung juga berapa kunjungan wisatanya bagaimana nginepnya. Diharapkan sistem informasi website juga disosialisasikan ke masyarakat,sehingga orang tau bagaimana wisata diprovinsi Banten,”tambahnya.
Untuk target sertifikasi, Faizal menekankan kepada pelaku wisata untuk terus ditingkatkan lagi oleh Dispar, soalnya saat ini masih belum mencapai target 3.000 sertifikasi.
Meskipun anggaran Dispar tahun 2023 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, Harapannya anggaran tersebut dapat dioptimalkan agar semua program bisa berjalan dan berkelanjutan.
“Anggarannya turun dibandingkan 2022, tahun 2022 itu sebesar Rp 55 miliar sekian, di tahun 2023 cuma 49,64 miliar,” ungkap Faizal.
Dikesempatan yang sama, H. Muhsinin selaku anggota Komisi III menekankan agar perlunya peningkatan promosi untuk tempat-tempat wisata.
“Untuk menarik wisatawan, promosi perlu ditingkatkan ada diskon-diskon juga perlu kan, jangan sampai wisatawan banyak, penghasilan sedikit bagi pelaku usaha karena wisatawan tidak menginap hotel-hotel,” ucapnya usai rapat.
Sementara, Al Hamidi selaku Kepala Dispar Banten mengatakan target yang dicapai telah melampaui yang ditargetkan sebelumnya. Pada 2022 untuk kunjungan wisatawan sebesar 300 persen.
“Tahun 2022 itu kunjungan wisatawan sebanyak 90 juta lebih, target kita kan 19 juta, jadi udah 300 persen lebih target kinerja yang sudah tercapai,”ucap Al Hamidi usai rapat.
Al Hamidi mengatakan, pihaknya akan berusaha secara maksimal untuk meningkatkan pariwisata di Banten pada tahun 2023 ini.
Dalam penutupnya, Al Hamidi mengajak wisatawan dalam maupun luar Banten untuk menikmati keindahan Alam Banten. “Kalau ingin berwisata ke Banten saja, di Banten sangat indah dan aman, setiap wisatawan masuk ke Banten akan diasuransikan sehingga terjamin, Ayo berwisata ke Banten aja,” tutup Al Hamidi.
