BANDUNG, EKBISBANTEN.COM – Komisi III DPRD Banten Gembong R Sumedi mendukung langkah Pemprov Banten menambah jumlah modal di Bank BJB sebagai aset dan investasi jangka panjang.
“Kita dukunglah,” kata Gembong R Sumedi melalui pesan singkat whatsapp kepada Ekbisbanten.com, Selasa (6/4).
Terlebih kata Gembong, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB Tahun Buku 2020 di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel Bandung, Selasa (6/4), perseroan menyepakati pembayaran dividen sebesar Rp 941,97 miliar atau sebesar Rp 95,74 per lembar saham. Angka tersebut setara dengan 56 persen dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh Bank BJB di Tahun Buku 2020, yaitu sebesar Rp 1,7 triliun.
Selain itu, sepanjang 2020, Bank BJB berhasil mencatatkan perolehan laba dan kinerja yang positif, ditunjukan lewat perolehan laba bersih yang naik sebesar Rp 126 miliar atau tumbuh sebesar 8,0 persen year on year (yoy).
“Mengapa kita dukung, karena di tengah-tengah pandemi ini, Bank BJB menjadi bank terbesar dalam pencapaian laba nya. Ini menunjukkan performance yang harus diapresiasi oleh pemilik, diantaranya Pemprov Banten,” terang Gembong.
Namun demikian Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku, pihaknya akan melihat terlebih dahulu kemampuan keuangan Pemprov Banten.
“Nanti kita lihat berdasarkan kemampuan keuangan daerah. Pada prinsipnya uang bisa investasikan, sepanjang urusan-urusan wajib pemerintahan sudah terpenuhi. Jika masih ada anggarannya, kita bisa gunakan anggaran tersebut untuk diinvestasikan,” katanya.
Gembong melanjutkan, saat ini jumlah kepemilikan saham Pemprov Banten di Bank BJB sekitar 5,29 persen atau Rp130,147 miliar. Sedangkan mayoritas saham Bank BJB saat ini masih dikendalikan Pemprov Jawa Barat sebesar 38,18 persen.
“Kalau tidak salah (kepemilikan saham)sekitar 5-7 persen dengan deviden Rp49 miliar,” katanya.
Perolehan deviden Pemprov Banten dari Bank BJB sebesar pada tahun 2020 sebesar Rp 49 miliar.
“Tapi nampaknya gak jauh beda dengan deviden tahun 2019, naik sedikitlah. Posisi deviden Pmprov Banten saat ini di posisi ke tiga setelah Pemprov Jabar dan Pemda Kabupaten Bandung,” katanya. (ismet)
]]>