“Sejak usia 5 tahun aku emang suka nyanyi, sudah manggung kemana-mana, bayaran pertama manggung aku sekitar Rp100 ribu,” kata Wulan kepada Ekbisbanten.com, Selasa (12/1).
Wulan menceritakan, perjuangan menuju audisi LIDA yang diselenggarakan oleh stasuin televisi swasta Indosiar di Brigade Mobil Kepolisian Republik Indonesia (Brimob) Kecamatan Taktakan, Kota Serang, kala itu.
“Aku jadi peserta yang pertama datang, saking semangatnya jam 4 aku pagi sudah berangkat dari rumah, dan jadi peserta pertama yang membuka audisi,” ceritanya.
Dikatakan Wulan, sejak kecil tipikal Wulan ialah perempuan yang jahil dan tomboy. Tak ayal ia ditakuti oleh temen-temen lelaki nya.
“Jadi anak anak cowok pada takut justru sama Wulan, jahil juga gak bisa diem, makanya sekolah aku suka pindah-pindah terus,” canda Wulan.
Selama menitih karir menjadi seorang penyanyi Wulan memegang kuat prinsip, tidak pernah mendengarkan komentar negatif dari orang lain dan tetap fokus mengejar cita-cita.
“Biarin aja orang lain yang menilai kita seperti apa, yang pentingkita jangan sampai down karena perkataan itu,” tegasnya.
Wulan berharap, dengan semangatnya berkarya di dunia tarik suara khusunya musik dangdut. Aliran musik ini bisa semakin diminati oleh semua orang dan menjadi ciri khas khusus bagi Indonesia.
“Semua orang suka dangdut, semoga kaum milenial seperti aku bisa mencintai musik dangdut,” pungkas Wulan. (Raden)
]]>