EKBISBANTEN.COM – Dalam era di mana teknologi terus berkembang pesat, perubahan fundamental terjadi dalam cara kita mendekati dunia literasi. Kemunculan buku digital, atau e-book telah mengubah lanskap membaca secara signifikan.
Bukan hanya sebuah tren, tetapi sebuah revolusi dalam cara kita mengakses dan mengkonsumsi informasi.
Buku digital tidak lagi sekadar alternatif, melainkan pilihan utama bagi banyak pembaca. Kelebihan seperti portabilitas, kemudahan pencarian, dan kemampuan berbagi membuatnya lebih menarik daripada buku konvensional.
Perangkat pembaca e-book dan aplikasi membaca elektronik telah menjadi teman setia bagi jutaan orang di seluruh dunia.
Keunggulan Buku Digital:
- Kemudahan Akses: Buku digital memungkinkan pembaca untuk mengakses ribuan judul di ujung jari mereka. Perpustakaan pribadi yang dapat diakses dari mana saja adalah kenyamanan tak terbantahkan.
- Interaktivitas: Beberapa e-book menawarkan fitur interaktif, seperti tautan ke sumber daya tambahan, ilustrasi bergerak, dan bahkan kuis terintegrasi, meningkatkan pengalaman membaca.
- Ramah Lingkungan: Penggunaan kertas yang berkurang membuat buku digital menjadi opsi ramah lingkungan. Ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi dampak jejak karbon.
Meskipun popularitas buku digital terus meningkat, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti kekhawatiran akan keamanan data dan masalah hak cipta. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi, peluang untuk meningkatkan pengalaman membaca digital juga semakin meningkat.
Penerbit dan penulis telah mengadopsi platform digital dengan cepat. Banyak penerbit besar kini merilis buku-buku terbaru mereka dalam format digital secara bersamaan dengan versi cetak.
Dengan terus berkembangnya kecerdasan buatan dan teknologi terkait, masa depan literasi digital terlihat semakin cerah. Penggabungan teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) mungkin membawa dimensi baru dalam membaca digital.
Buku digital telah merubah cara kita berinteraksi dengan kata-kata dan cerita. Meskipun
perjalanan ini masih terus berkembang, satu hal pasti: era buku digital telah tiba, membawa kita ke dunia membaca yang lebih dinamis, terhubung, dan berkelanjutan. Dalam seminar yang digelar pada 24 Agustus 2023 di lokasi kukerta kelompok 5 Desa sumuranja, Kheryadi selaku Dosen Pembimbing Lapangan menegaskan bahwa pengembangan bahan ajar digital bukanlah sekadar mengikuti tren, tetapi sebuah kebutuhan mendesak untuk mempersiapkan generasi masa depan. Bahan ajar digital mampu membuka aksesibilitas pendidikan, meningkatkan keterlibatan siswa, dan menciptakan lingkungan belajar yang dinamis.***