SERANG, EKBISBANTEN.COM – Bank Banten degan kode saham (BEKS), terus berupaya melakukan perbaikan layanan perbankan termasuk dalam transaksi keuangan digital.
Bekerja sama dengan PT Fortress Data Services (FDS) melalui teknologi Amazon Web Servis (AWS), Bank Banten memberikan bocoran aplikasi yang akan digunakan tersebut bernama (Jawara Banten).
“Jawara Banten, aplikasi ini baru bisa digunakan oleh seluruh karyawan Bank Banten (belum secara publik-red). Sudah disetujui oleh otoritas jasa keuangan (OJK) namun Bank Indonesia (BI) belum, sedang kita proses, Insya Allah tidak lama lagi,” kata Dirut Bank Banten Agus Syabarrudin dalam diskusi bertema ‘Ancaman Resesi Global dan Peran Bank Banten’ yang digelar oleh HMI MPO Unbaja, UIN SMH Banten, Pattrio Banten dan Banten Pos secara online, Jumat (14/11/2022).
Baca Juga: Menyambut HUT Banten ke 22, Bank Banten Bagikan Sembako Gratis
Agus melanjutkan, hal ini juga sejalan dengan upaya menghadapi resesi global yang diprediksi akan terjadi pada tahun 2023 berdasarkan perkiraan para ekonom di seluruh dunia.
“Bahwa untuk menghadapi resesi, Bank Banten terus mengupayakan layanan berbasis digital, untuk mempermudah transaksi warga Banten, ada proses yang kami lalui terkait izin OJK dan seiring dengan itu, kami akan terus kolaborasi hingga nanti pada waktunya betul-betul kami publikasi,” lanjut Agus.
Melihat peluang dimasa yang akan datang, Agus juga optimis BEKS bisa bersaing dengan seluruh bang pembangunan daerah (BPD) lainya yang terlebih dahulu dibentuk.
“Kita (BEKS) lahir 2016, semnata itu BPD lainya sudah berusia rata-rata 60 tahun. Saya sangat bersemangat untuk bisa mengurai benang kusut yang ada di Bank Banten, satu persatu sudah ada tran positif yang terlihat,” tegas Agus.
Dalam diskusi tersebut, turut hadir perwakilan BPS Provinsi Banten Awang Pramila dan Pegiat Pattrio Banten Martina Nursaprudianti. Sementara itu, PJ Gubernur Banten dan Kejaksaan Tinggi Banten berhalangan menghadiri diskusi tersebut. ***