Administratif dan Faktual

Administratif dan Faktual

Kerugian Bank Banten Naik Jadi Rp 101,667 Miliar Pada Semester 1/2021

Admin

| 14 Agustus 2021

| 08:07 WIB

SERANG, EKBISBANTEN.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 101,667 miliar pada semester I/2021.

[adrotate group="5"]

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Bank Banten per 30 Juni 2021, nilai rugi bersih yang dialami bank dengan kode saham BEKS meningkat 1,7 persen atau Rp 1,684 milar dari periode yang sama, senilai Rp 99,983 miliar.

Selain itu, BUMD milik Pemprov Banten itu juga mencatatkan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) negatif 39,9 persen. Dari periode sebelumnya Rp 30,986 miliar menjadi 18,614 miliar year on year (yoy). Secara prorata pendapatan usaha (NII) BEKS hanya dicapai rata-rata sebesar Rp 3,102 miliar per bulan.

Sedangkan, beban operasional selain bunga per bulan Juni 2021 sebesar Rp 161,364 Miliar atau rata-rata Rp 26,894 miliar per bulan.

Dengan kinerja buruk itu, pendapatan bunga bersih BEKS tidak mampu mengcover beban operasionalnya sehingga laba rugi operasional Bank Banten per 30 Juni 2021 minus Rp 129,6 Miliar.

Dengan memindahkan seluruh kredit ASN Provinsi Banten, maka pendapatan bunga bersih akan mencapai Rp 80 miliar dalam satu tahun dan belum mampu mengcover biaya operasional Bank Banten dalam 1 tahun yang diperkirakan sebesar Rp 322,7 miliar.

Selain itu, hingga 30 Juni 2021 kinerja penyaluran kredit yang diberikan Bank Banten juga anjlok sebesar Rp 1,32 triliun dari Rp 3,789 triliun menjadi Rp 2,47 triliun. Kemudian, CKPN kredit BEKS juga turun sebesar Rp 361,2 miliar, dari Rp 821,6 miliar menjadi Rp 460,4 miliar.

Penurunan CKPN kredit Bank Banten dikarenakan perseroan melakukan hapus buku kredit bermasalah yang sumbernya berasal dari setoran modal Pemerintah Provinsi Banten.

Editor :Rizal Fauzi

Tags

Bagikan Artikel

Berita Terkait

Berita Terpopuler

Scroll to Top