SERANG, EKBISBANTEN.COM- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti menyebutkan, terjadi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang melonjak hampir lima kali lipat di tahun 2024.
“DBD jika bandingkan tahun 2023 dengan 2024, mengalami peningkatan. Peningkatan juga terjadi jika kita bandingkan Januari di tahun 2023 atau 2022 dengan Januari 2024,” ujarnya usai mengikuti rapat inflasi di Pendopo Gubernur Banten, Senin (18/3/2024).
“Dimana peningkatan cukup signifikan, sekitar hampir 700 orang jika dibandingkan Januari yang hanya 300. Di Januari tahun 2024 1.619 kasus, Februari sendiri 9.933 kasus. Kalau kita bandingkan 2023 tahun sebelumnya 2022, kenaikannya hampir 5 kali lipat,” sambung Ati.
Melonjaknya penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti di Banten, kata Ati, disebabkan oleh beberapa hal. Seperti iklim saat tahun lalu yang berdampak pada tumbuh suburnya virus dengue.
“Pertama adalah iklim El Nino, cuaca iklim kemarin, dimana virus dengue ini tumbuh subur, yang juga berkaitan itu kebersihan daripada masing-masing masyarakat,” katanya.
Pada musim penghujan lalu panas kemudian hujan kembali alias tak menentu, kata Ati, turut membuat nyamuk Aedes Aegypti lebih cepat berkembang biak.
“Ada genangan itu yang membuat akhirnya nyamuk Aedes Aegypti tumbuh dimana-mana berkembang biak dimana-mana,” terangnya.
Ia menghimbau kepada masyarakat Banten agar selalu menjaga lingkungan, terutama tempat yang tergenang air tempat berkembang biak nyamuk pembawa penyakit DBD.
“Sudah ada surat edaran dari gubernur ke kabupaten dan kota, hari ini kita lakukan rapat secara virtual dadakan, antisipasi terutama ramadan,” tutupnya.