SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Banten Tri Nurtopo, mengungkapkan penyebab kendaraan yang menumpuk di Pelabuhan Ciwandan.
Dia menjelaskan, pelabuhan di Ciwandan menggunakan sistem kapal pandu tunda yang membutuhkan waktu agak lama untuk menaikan kendaraan pemudik.
“Di Ciwandan kemarin ada antrian sekitar empat kilo karena ada permasalahan, kalau Merak gak perlu pandu tunda, pada saat masuk Ciwandan memerlukan alat itu, memerlukan waktu ada space waktu, akhirnya target kita satu hari sekitar 21, 15 sampai 16 efeknya, kan terjadi penumpukan,” ujarnya usai melepas para pemudik di halaman Mesjid Raya Al-Bantani, Senin (17/4/2023).
Menurut informasi, Kapal tunda adalah kapal yang digunakan untuk jasa tunda, sedangkan kapal pandu adalah kapal yang digunakan untuk jasa pandu. Kapal tunda merupakan kapal yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada kapal yang panjangnya lebih dari 70 meter.
Ia melanjutkan, penumpukan hanya terjadi di Pelabuhan Ciwandan kemarin, sedangkan untuk Pelabuhan Merak terpantau lancar.
“Mungkin teman-teman lihat, Merak aman sekali, sepi,” ungkapnya.
Untuk jalur menuju Pelabuhan Ciwandan dan Merak seperti Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon, Tri mengatakan ada kendala, namun dirinya sudah mengatasi masalah tersebut.
“Ada kendala tapi sudah bisa dilalui. Secara keselamatan sudah memenuhi syarat,” ujarnya.
Kemudian ia memaparkan kesiapan sarana jalan dan jumlah kapal yang akan digunakan oleh para pemudik.
“Untuk yang mudik secara umum sudah siap, jalan nasional, jalan tol sudah siap, untuk penyebrangan dipisah antara barang sama motor di Ciwandan,” paparnya.
Terakhir, ia kembali memastikan, tak ada lagi penumpukan kendaraan pemudik di pelabuhan Ciwandan, karena ada penambahan kapal untuk pelabuhan tersebut.
“Ciwandan ada 12 kapal, 12 hari ini masuk lagi, yang 10 kapal dari Merak geser, dari merak yang 2 non reguler yang Atosim Lampung Pelayaran (ALP) hari Rabu atau Kamis,” ujarnya.
“Nanti dari Pelni masuk Dobonsolo dan itu untuk motor,” tandasnya.