EKBISBANTEN.COM-Film berjudul Jodoh di Tangan Tuhan garapan Sadulur Production berhasil menyabet penghargaan film terbaik kategori umum dalam ajang kompetisi Festival Film Banten (FFBAN) tahun 2023.
Festival yang di gelar di The Royale Krakatau Cilegon, Sabtu (18/11) malam itu, merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Kremov Pictures bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten serta Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemdikbudristek.
Sadulur Production sendiri merupakan wadah bagi anak muda asal Kabupaten Pandeglang yang berkecimpung dalam dunia industri kreatif.
Para anak muda kreatif itu, berhasil menyisihkan 111 film lainnya dengan skor tertinggi 357 dalam penilaian cerita, penyutradaraan, kreativitas, dan sinematografi lewat ajang bergengsi tahunan tersebut.
“Dari 112 peserta yang mengikuti FFBAN, kita alhamdulillah masuk dari Kabupaten Pandeglang nominasi 3 besar kategori umum. Semalam (18/11), kita diundang karena masuk nominasi 3 besar,” ujar salah satu kru sekaligus pemeran dari Sadulur Production Gia Anggia saat dihubungi, Minggu (19/11/2023).
“Kita Mendapatkan nilai terbaik dibandingkan peserta-peserta lainnya. Artinya dari seluruh kategori, nilainya paling besar adalah Sadulur film dengan tema Jodoh di Tangan Tuhan itu,” sambungnya.
Tak hanya itu, film yang melibatkan sekitar 10 orang itu juga meraih juara kedua untuk editor terbaik yang berhasil disabet oleh Agis Restu dari Sadulur Production.
Atas torehan prestasi itu, Agis mengucapkan terima kasih semua pihak yang sudah terlibat dalam penggarapan film, termasuk para kru hingga mampu membawa pulang piala kebanggaan dari Kremov Pictures.
Terakhir, Ia berpesan kepada generasi muda agar jangan mudah berpuas diri dan terus produktif melahirkan karya-karya kreatif. Terlebih di Banten yang menurutnya sudah dianugerahi oleh kekayaan budaya dan alam yang tak akan habis dieksplorasi lewat tangan-tangan kreatif.
“Kita berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang terlibat, baik Pemprov Banten, Kremov Pictures. Saat ini anak muda butuh ruang-ruang kreativitas yang baik, sehingga kompetisi seperti ini melahirkan anak-anak muda yang kreatif. Hal itu dapat memajukan satu sama lain, bisa mengangkat potensi-potensi daerah, khususnya di Provinsi Banten,” ujar Agis.
“Karena di Banten ini dihadiahi alam yang sangat luar biasa, sangat menunjang untuk perfilman lokal, nasional maupun internasional. Kalau bukan kita anak-anak muda Provinsi Banten, siapa yang bisa membawa, meneruskan, mengorbitkan tempat-tempat legenda rakyat?,” pungkasnya.