SERANG, EKBISBANTEN.COM – Cagar budaya (CB) Jembatan Lama Pamarayan belum mendapat perhatian dari Pemprov Banten. Bangunan peninggalan zaman kolonial itu kurang terawat dan banyak tanaman liar tumbuh di dalam kawasan tersebut.
Dilokasi ini, terdapat beberapa tempat duduk namun halamannya penuh dengan rumput liar. Pagar besi yang dipasang juga sudah mulai rusak dan sebagian hampir lepas dari bangunan. Lokasi itu juga gelap gulita saat malam hari, karena tidak ada lampu penerangan dikawasan tersebut.
Warga Pamarayan Achmad Fauzi mengatakan, keberadaan jembatan lama Pamarayan menjadi salah satu identitas masyarakat. Namun, keberadaan bangunan bersejarah itu seolah kurang mendapat perhatian, karena dibiarkan kumuh.
“Kalau ditata dengan baik, tentunya kondisi jembatan lama tidak akan kumuh,” kataanya, kemarin.
Fuzi melanjutkan, sisa bangunan pemerintah kolonial Belanda itu bisa menjadi daya tarik masyarakat berkunjung ke Pamarayan. Dengam catatan, CB tersebut dikelola dengan baik agar bisa mendatangkan nilai ekonomis bagi masyarakat.
“Sebetulnya kalau pengelolaannya bagus, bisa jadi tempat wisata yang bagus. Tentunya masyarakat juga bisa merasakan dampaknya,” katanya.
Jumaedi warga lainnya menceritakan, kondisi bangunan jembatan lama Pamarayan jika dibandingkan sepuluh tahun terakhir banyak mengalami perubahan. Akan tetapi, pemanfaatan dan perawatannya belum dilakukan dengan optimal.
“Kalau dulu mah dibiarkan begitu aja, kalau sekarang udah mendinganlah. Tinggal pengelolaannya saja dimaksimalkan,” katanya.