Operasi Lilin Maung 2021 tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kegiatan masyarakat di masa Nataru dan juga mengendalikan laju penyebaran Covid-19. Pasalnya, berdasarkan pengalaman tahun kemarin terjadi pergerakan sekitar 11 juta masyarakat.
“Pengalaman tahun lalu pasca Nataru terjadi peningkatan 2 kali lipat atau 2 setengah kali lipat. Ini tentunya harus kita jaga, bagaimana agar aktifitas mobilitas masyarakat tetap bisa berjalan, namun di sisi lain protokol kesehatannya harus kita pastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik,” kata Jenderal Pol Listyo saat konferensi pers usai kunjungan di lokasi.
Selama berlangsungnya Operasi Lilin Maung 2021, dikatakan Jenderal Pol Listyo, petugas akan menyiapkan sejumlah pos pengamanan dan pelayanan di Merak dan Bakauheni.
Pos-pos tersebut selain berfungsi untuk mengantisipasi kemacetan ketika terjadi antrean penumpang, juga berfungsi sebagai tempat pengecekan protokol kesehatan kepada para penumpang kapal yang akan melakukan penyeberangan.
“Ada syarat-syarat bagi masyarakat yang ingin menyeberang yaitu vaksin harus dua kali, kemudian syarat sudah melaksanakan swab antigen. Apabila belum maka kita sudah siapkan pos pelayanan gerai vaksin, gerai untuk pelayanan swab antigen dan juga tempat isolasi sementara apabila ada masyarakat yang kedapatan positif setelah dilaksanakan pemeriksaan dengan menggunakan aplikasi yang ada,” ujar Jenderal Pol Listyo.
“Kemudian tentunya dari tempat isolasi akan diteruskan ke rumah sakit rujukan terdekat ataupun yang sudah diatur,” sambungnya.
Jenderal Pol Listyo berharap, dengan dilakukan Operasi Lilin Maung 2021 tersebut, dapat menghadapi peningkatan mobilitas penumpang dan tetap mampu menjaga dan mengendalikan laju Covid-19 pasca Nataru.
“Sehingga tentunya hal tersebut bagaimana kita tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan, namun di sisi lain aktifitas masyarakat bisa kita berikan sehingga pertumbuhan ekonomi bisa berjalan, kita tetap bisa jaga dengan kondisi yang terkendali. Kita semua tahu bahwa dengan pengendalian yang ada, maka pertumbuhan ekonomi terus bisa ditingkatkan,” tutupnya.
Sementara di tempat yang sama, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah pos pengaman dan pelayanan guna mengantisipasi kegiatan masyarakat di masa Nataru di wilayah hukum Polres Cilegon.
“Kita bangun 7 pos pengamanan dan 4 pos pelayanan. Kalau yang pelayananya tentu tadi ada swab, antigen dan gerai vaksin untuk masyarakat yang belum divaksin. Untuk pengamanan tentunya terkait dengan Nataru akan ada pergerakan masyarakat, dan pergerakan masyarakat biasanya berimbas pada Kamtibmas. Oleh karena itu pos pengamannya tetap 7, mulai dari Merak sampai PCI sampai di Teneng, Cinangka sana,” ungkapnya.
Sebagai informasi, pada acara kunjungan pengecekan langsung kesiapan Operasi Lilin Maung 2021 di Pelabuhan Merak tersebut juga diikuti oleh Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Selanjutnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto dan sejumlah pejabat PT ASDP Indonesia Ferry.***
]]>
