“Personel Polres 305, ditambah pasukan BKO Polda 146. Kalau untuk bantuan dari Kodim, Lanal, Satpol-PP, Dinkes untuk Cilegon itu 259. Kalau untuk Kabupaten Serang dari Dinkes, Dishub, Damkar, PMI, SAR itu 112. Jadi total semua pasukan BKO itu ada 517 ditambah dengan 305 jadi totalnya 822,” kata Kabagops Polres Cilegon Kompol Andi Suherman kepada wartawan, Kamis (30/12/2021).
Kompol Andi menyampaikan, ratusan personel itu akan disebar di beberapa wilayah yang dinilai akan banyak dilalui lalu lalang kendaraan dan masyarakat.
“Kalau yang dari Pemkab Serang nanti kita arahkan ke Anyer, 70 persen pasukan kita geser dan siaga di tempat wisata persiapan nanti tahun baru. 30 persennya tetap ada di kota, Merak, Gerem pasukan tetap siaga,” ujarnya.
Menurut Kompol Andi, ada beberapa tempat yang diwaspadai oleh petugas karena akan menimbulkan kerumunan ketika malam tahun baru tiba. Oleh karena itu, ia akan menerjunkan personel ke tempat tersebut.
“Ada 5 mal yang kita back-up, setelah dari 5 mal berlanjut ke pusat-pusat keramaian. Taman, Alun-alun instruksinya kan ditutup, yang kita waspadai ini adalah tempat-tempat keramaian contohnya landmark, bunderan Cibeber, di matahari lama itu pasti orang-orang kumpul di situ,” ucapnya.
Kompol Andi juga mengimbau kepada masyarakat Kota Cilegon untuk tidak merayakan tahun baru yang dapat menimbulkan kerumunan dan situasi yang tidak kondusif. Hal itu dilakukan demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Yang menjadi atensi tentunya malam tahun baru itu tidak boleh adanya kembang api, keramaian, mengadakan event yang mengundang orang banyak. Boleh mengadakan event tapi tetap kita gunakan prokes sesuai Inmendagri dengan kapasitas 50 orang, bukan 50 persen,” ujarnya.***
]]>