CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh aparat Kepolisian melakukan pengetatan pengawasan protokol kesehatan kepada penumpang atau kendaraan yang melintas di Pelabuhan Penyebarangan Merak, Kota Cilegon.
“Di beberapa wilayah khususnya di Sumatera terjadi peningkatan (penularan Covid-19), sehingga ini tentunya saya minta kepada rekan-rekan untuk betul-betul melaksanakan pengawasan dan penguatan terhadap aturan protokol kesehatan. Khususnya yang melalui penyebrangan ASDP,” kata Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi penyekatan peniadaan mudik 2021, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon, Minggu (9/5).
Turut hadir dalam rombongan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Wakil Gubernur Banten, Walikota Cilegon Helldy Agustian bersama Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta dan Kepala Jasa Raharja Cabang Banten Dodi Apriansyah turut serta memantau larangan Mudik 20201 di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Penyebrangan Merak.
Tujuan pengetatan pengawasan perjalanan penyebrangan itu kata dia untuk mencegah penyabaran penularan virus korona baru dari daerah lain ke Banten.
“Karena adanya kenaikan (orang) yang tertular. Angka tertular dalam satu hari saat ini dari 4 ribu orang menjadi 6 ribu orang. Sehingga rekan-rekan tentunya harus memperkuat protokol kesehatan.Mulai dari pemeriksaan terhadap surat-surat yang dibawa, surat-surat yang terkait dengan masyarakat melintas, dilaksanakan swab, apakah itu antigen atau lebih bagus kalau PCR. Ini harus betul-betul harus dilaksanakan. Kalau tidak laksanakan pemeriksaan (ketat),” sambung Mantan Kapolda Banten ini.
Untuk itu Sigit meminta seluruh jajarannya berperan aktif dan mengawasi seluruh penumpang atau kendaraan yang melintas melalui Pelabuhan Penyebrangan Merak.
“Oleh karena itu ketersediaan swab antigen juga harus cukup dan koordinasi dengan rumah sakit rujukan yang disiapkan betul-betul harus diikuti dan dipantau. Karena kecepatan menggeser rumah sakit rujukan, kemudian kendaraan-kendaraan yang harus disiapkan yang cukup seperti mobil ambulan itu menjdi penting untuk keselamatan bagi yang lain,” katanya.
“Dan yang terkena kontak erat koordinasi dengan rekan-rekan satgas yang ada untuk segera melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Sigit. (ismet)
]]>
