TANGERANG, EKBISBANTEN.COM – Ketua Komisi I DPRD Banten, Jazuli Abdillah kembali meraih penghargaan bergengsi. Kali ini wakil rakyat dari Fraksi Partai Demokrat ini dinobatkan sebagai The Best Performance Leadership Kategori Bidang Legislatif pada ajang Tangerang Pos Award 2023.
Proses penyerahan penghargaan dari media online Tangerangpos.id ini berlangsung di Sky Garden Hotel Novotel Tangerang pada Rabu (27/12/23) malam.
“Penghargaan ini surprise buat saya di akhir tahun 2024. Karena memang belakangan di penghujung tahun ini saya sedang mempersiapkan outlook laporan kinerja saya kepada publik atau masyarakat. Dan rupanya tidak hanya publik dapil saya yang menilai, tapi juga berbagai komponen salah satunya Tangerang Pos yang memberikan award,” kata Jazuli Abdillah kepada Ekbisbanten.com
Ia mengungkapkan, penghargaan yang diterima ini merupakan yang kedua kali ia terima dari Tangerang Pos.
“Penghargaan buat saya ini yang kedua kali (diterima-red). Tahun lalu kategorinya legislatif yang inspiratif dan aspiratif. Alhamdulillah pada malam ini sebagai The Best Performance Leadership. Ini adalah terminologi yang digunakan oleh Tangerang Pos,” terangnya.
Dengan diraihnya penghargaan itu Jazuli mengaku merasa bersyukur dan bangga karena tidak semua anggota legislatif di Banten menerima penghargaan bergengsi tersebut.
“Saya merasa ini harus terus menjadi pemantik buat saya untuk terus bekerja sebagai anggota legislatif di Provinsi Banten. Sejak saya memegang Komisi 1 banyak sekali gelombang aspirasi yang saya kawal. Pada prinsip saya, yang dinilai oleh teman-teman Tangerang Pos dan dewan juri adalah saya senantiasa konsisten ketika ada aspirasi soal honorer, guru agama, dan soal apapun yang menyangkut bidang pemerintahan dan kepegawaian yang saya bidangi itu senantiasa kita advokasi,” terangnya.
“Jadi (penghargaan) ini katanya bukan sekadar orang datang, dicatat, didengar begitu, datang lagi ditampung, datang lagi disalurkan. Saya memang terus mencoba memberikan pembelajaran politik kepada siapapun, bahwa aspirasi yang datang dari masyarakat itu perlu kita kawal secara tuntas. Apa yang menjadi faktor-faktor penghambat dan kendala yang dihadapi oleh masyarakat. Kelihatannya point penilaian yang substantif itu terkait hal itu,” sambung Jazuli.
Hal substanstif lain yang menjadi poin penilaian dewan juri yakni Jazuli dinilai menjadi salah satu anggota dewan yang suka keliling dan mendengarkan langsung aspirasi yang menjadi keluhan warga.
“Dan yang kedua tadi disampaikan saya itu termasuk orang yang berjalan, dan berkeliling mendengarkan aspirasi masyarakat. Karena memang saya melihat bagaimana mungkin kita mampu menyelesaikan persoalan masyarakat, kalau tidak mampu menyerap dan dekat dengan masyarakat. Dan mampu mengidentifikasi masalah warga apa? Dan bagaimana mungkin kita menyelesaikan masalah warga kalau kita tidak tahu dan mampu mengidentifikasi masalah warga,” pungkas Jazuli.*