Menariknya, sistem pendanaan warung madura menggunakan asas kekeluargaan, apabila ada kerabat atau saudara yang hendak membuka maka keluarga lainya akan membantu permodalan untuk membuka warung.
“Dari perkiraan modal itu Rp50 sampai Rp100 juta, kalau masalah supplier, dari salah satu keluarga ada yang menyumbang, kemudian modal uang itu dibalikin, itu tergantung kesepakatan yang dibuat,” kata Arifin.
Pedagang warung madura lainya Malik mengatakan, apabila warung yang hendak buka ingin punya keuntungan yang besar, maka modal yang perlu disiapkan juga harus menyesuaikan.
“Saya sebagai satu keturunan madura, untuk masalah warung sembako itu tergantung kita mau dibuat sedang, besar, tergantung kita, termasuk kontrak kita mau berapa lama menjaga warung tersebut,” pungkas Malik.