SERANG, EKBISBANTEN.COM- Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten kedatangan rombongan tamu dari Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Ponorogo. Pertemuan tersebut digelar dalam rangka menjalin silaturahmi diantara forum pondok pesantren.
“Ahlan Wa Sahlan, ini kantor kita dan kantor antum semuanya,” ungkap Presidium FSPP Banten K.H Sulaiman Effendi dalam sambutannya digedung FSPP, Selasa (14/2/2023).
Dia juga mengungkapkan fungsinya silaturahmi antar pondok pesantren (ponpes) itu sangat penting, sebab diantara banyaknya lembaga seperti Kepolisian, Kejaksaan hanya ponpes yang sulit bersatu.
“Ponpes itu lembaga pendidikan tertua, kita banyak tapi bercerai,” ujarnya.
Lebih jauh, K.H Sulaiman Effendi menceritakan sejarah panjang FSPP dalam menghimpun ponpes yang ada di Banten.
“FSPP ini lahir seiring dengan Provinsi Banten, sebelum lahirnya Banten malah. Para Kyai diajak para tokoh-tokoh pendiri Banten,” katanya.
“Kenapa Banten pas lahir kita ga diajak? Maka dari itu diadakanlah pertemuan, dulu di Cilaja hasilnya terbentuk waktu itu namanya Forum Komunikasi Pondok Modern (FKPM) sampai berubah jadi FSPP sekarang”, sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, K.H Imam Bajuri sebagai pembina FKPP mengatakan, selain untuk silaturahmi, pertemuan ini juga sebagai gambaran langkah untuk forum FKPP kedepannya.
“Yang perlu disimak bersama terkait prosedur dulu bisa diakui oleh pemerintah, biar bisa legalitas yang akan mengantarkan FKPP ke tingkat Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.
Dari pihak yang sama, K.H Imam Zainuddin sebagai bendahara FKPP mengakui ingin menyalin cara-cara FSPP
didalam mengatur forum ponpes sampai ketingkat provinsi.
“Jujur saya mau copy manajemennya, apa dengan cara kontrak politik?,” ungkapnya seraya diiringi gelak tawa yang hadir.
Kemudian, K.H Sulaiman Ma’ruf sebagai Ketua Dewan Pertimbangan FSPP menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh K.H Imam Zainuddin.
“Kita lembaga pendidikan tertua, pada saat awal terbentuk hanya ada 40 ponpes yang berkumpul, nah kita tidak kontrak politik hanya saja mengajak pihak pemerintah bermitra,” ungkapnya.
“Pada saat itu Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Banten H. Suro mengajak kita untuk bermitra dengan pemerintah,” sambungnya.
K.H Maruf Sulaiman juga mengatakan, pihaknya selalu menjalin silaturahmi dengan siapapun. Kejaksaan, Kepolisian, bahkan hingga politisi partai apapun. Hal dilakukan semata-mata agar forum ponpes ini dapat diterima oleh semua kalangan.
Dalam pertemuan itu, Sunarto sebagai Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo mengatakan banyak terimakasih kepada FSPP karena sudah diterima dengan baik.
“Terimakasih FSPP Banten sudah diterima dengan baik, banyak hal didapat dari kunjungan kerja kali ini. Luar biasa kerja sama antara Ulama dan Umaro kita bisa jadikan contoh,” ungkapnya.
“Sekali lagi terimakasih kawan FSPP Banten kami undur pamit,” tutupnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, pihak FSPP: KH. Sulaiman Effendi selaku Presidium, KH. Sulaiman Ma’ruf sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, KH. Dr. Ikhwan Hadiyin sebagai Wakil ketua Dewan Pertimbangan beserta perwakilan tingkat Kabupaten/Kota. Sedangkan Pihak FKPP K.H Imam Bajuri sebagai Pembina beserta jajarannya.
