Supervisior Saung Enonk Sayidi mengatakan, sebelumnya Saung Enonk digunakan sebagai tempat untuk melakukan agenda rapat kantor dengan menu makanan yang masih terbatas.
“Kalau dulu masih sifatnya sewa privat, tapi sejak menggandeng Dapur Chef Local (DCL) kita akan buka tiap hari dengan menawarkan lebih dari 25 menu makanan berat hingga camilan,” kata Sayidi kepada Ekbisbanten.com, Jumat (28/5).
Untuk menu andalan yang ditawarkan oleh Saung Enonk diantaranya ada Seafood Brutal serta Pindang Ikan Gabus. Dengan minuman rendah kalori yang terbuat dari sereh dan kayu manis.
“Selain makanannya kekinian kita juga punya tujuan untuk membuat menu makanan yang sehat,” katanya.
Lanjut Sayidi, untuk harga makanan yang ditawarkan mulai dari Rp15 ribu hingga Rp85 ribu tergantung dari jumlah makanan yang dipesan oleh pengunjung.
“Kita akan menyesuaikan keinginan pembeli, mau menu makanan seperti apa kita akan hidangkan, mau western, chinese, ataupun khas nusantara semua ada,” imbuhnya.
Saung Enonk sendiri, sudah mempunyai berbagai fasilitas yang lengkap mulai dari musola, area parkir, meeting room serta mampu menampung hingga 60 orang.
“Kami beroprasi mulai pukul 09.00 sampai 21.00 WIB, untuk fasilitas karouke dan live musik juga kita sediakan,” ujar Sayini.
Sementara itu, Owner DCL Khusnan menyebut, kerjasama ini merupakan tantangan yang baru baginya, karena lokasinya cukup jauh dari jalan raya tapi punya tempat yang bagus.
“Kita sudah ada kesepakatan, dan ini adalah tantangan baru buat tim DCL,” katanya.
Sebelumnya Khusnan yang juga berprofesi sebagai kosultan restourant sukses membangun brand Kopi Jalu hingga meraup omset Rp350 juta dalam satu bulan. (Raden)
]]>
