SERANG, EKBISBANTEN.COM – Perkembangan zaman dan berkembangnya teknologi informasi dan digital mendorong Pondok Pesantren (Ponpes) Nur El Falah yang terletak di Desa Kubang Jaya, Kadugenep, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang bertransformasi menjadi Pesantren Digital.
Hal itu tercermin dari banyaknya sistem yang dimiliki Ponpes Nur El Falah untuk menunjang kegiatan para santri di setiap aktifitas mereka. Total saat ini, sudah ada 4 aplikasi yang digunakan dalam Ponpes yang menjadi tempat dibukanya program Santri Digitalpreneur 2024 yang dihadiri oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno tersebut.
Pimpinan Ponpes Nur El Falah, Dr. KH. A Yury Alam Fathallah mengungkapkan indikator pesantren digital diantaranya adalah digitalisasi sistem informasi, digitalisasi transaksi keuangan dan digitalisasi sistem pembayaran. “Ketiga hal tersebut di Ponpes Nur El Falah sudah terintegrasi secara digital. Di mana untuk aplikasi sistem informasi kami memiliki Sis Nur El Falah yang memberikan kemudahan kepada orang tua santri untuk melakukan pemantauan putra-putrinya,” katanya.
Untuk digitalisasi transaksi keuangan, lanjut KH Yury, kami memiliki Bank Santri Nur El Falah yang merupakan aplikasi tabungan dan pencatat transaksi keuangan para santri. “Dengan aplikasi ini para santri dapat melakukan transaksi tanpa uang (cashless) dan orang tua dapat memantau penggunaan tabungan santri secara online,” jelasnya.
Sementara terkait digitalisasi sistem pembayaran, pihaknya menyiapkan sistem pembiayaan terintegrasi bekerja sama dengan 5 bank Nasional dan non Bank (Indomaret, Alfamart, gopay, grabpay, tokopedia, dan lain-lain) yang dibuat untuk memudahkan orang tua santri dapat memilih sistem pembayaran sesuai dengan keinginan. “Ketiga sistem ini digabung menjadi satu dalam aplikasi ‘Nurelfalah Apps’ yang dapat diunduh di playstore,” ungkap KH Yury.
Tidak berhenti sampai disitu, Ponpes Nur El Falah di bawah kepemimpinan KH Yury juga turut berupaya menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada dengan menghadirkan aplikasi Bank Sampah Umat (BSU). “Lewat aplikasi ini, kami ingin mengubah masalah menjadi berkah. Insya Allah aplikasi ini membawa manfaat dan keberkahan untuk kita semua,” pungkas KH. Yury.***