EKBISBANTEN.COM – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara di ASEAN yang paling cepat akselerasi keuangan digitalnya dengan elektronifikasi transaksi-transkasi pemerintah baik di pusat dan daerah.
Saat ini penggunaan ekonomi digital elektronik sampai pembayaran di segala sektor yang besar sampai ke pasar tradisional, maupun di tempat-tempat ibadah menggunakan pembayaran digital.
“Bahkan uang elektronik tahun ini diperkirakan tumbuh lebih cepat mencapai Rp495 triliun, transaksi e-commerce bisa mencapai Rp533 triliun,” katanya.
“Bahkan layanan perbankan digital bisa mencapai lebih dari Rp 64.000 triliun apakah transfer maupun juga transaksi-transaksi lain,” sambung Perry.
Ia mengatakan, BI berkomitmen menjadikan digitalisasi pembayaran menjadi episentrum ekonomi keuangan digital Indonesia, dan ini diwujudkan dengan diterbitkan dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI).
“Sejak diterbitkan BSPI kita betul-betul memiliki satu visi dan misi. BI sudah launching BI Fast yang sekarang sudah hampir 1 miliar transaksi per hari,” jelasnya.
Selanjutnya, lanjut Perry pihaknya juga akan meluncurkan kartu kredit pemerintah, untuk membangun konektivitas digital sebagai satu nusa digitalisasi keuangan Indonesia.*