Jumat, 13 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Ironis! Berdiri Pabrik Miras, Modern Cikande Ditetapkan Jadi Kawasan Industri Halal

Ismatullah

| Rabu, 4 September 2024

| 12:14 WIB

Wapres Ma’ruf Amin (tiga dari kanan) saat menghadiri Sosialisasi, Pendampingan, dan Pendaftaran Sertifikasi Halal Bagi 1000 Usaha Mikro Provinsi Banten Tahun 2024, serta Kawasan Industri Halal (KIH) Modern Cikande di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (3/9/2024). (Foto: Biro Adpim Setda Provinsi Banten)

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Wapres Ma’ruf Amin resmi meluncuran Kawasan Industri Halal (KIH) Modern Cikande di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Selasa (3/9/2024). Acara yang dirangkai dengan Sosialisasi, Pendampingan, dan Pendaftaran Sertifikasi Halal Bagi 1000 Usaha Mikro Provinsi Banten Tahun 2024 ini dihadiri langsung Pj Gubernur Banten Al Muktabar.

Ironisnya, meski ditetapkan sebagai kawasan industri halal, di lokasi Kawasan Modern Cikande Kabupaten Serang masih berdiri pabrik miras PT Balaraja Barat Indah yang terletak di Kawasan Industri Modern, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

Pabrik miras yang memproduksi minuman haram merek Kawa-kawa ini beroperasi sejak tahun 2019 lalu hingga sekarang.

BACA: DPRD Kabupaten Serang Segera Panggil Bos Pabrik Miras di Modern Cikande

Menanggapi penetapan Kawasan Industri Halal (KIH) Modern Cikande, Ulama Banten KH Enting Ali Abdul Karim mengapresiasi langkah Wapres Ma’ruf Amin. Namun demikian, ia menolak mentah-mentah keberadaan pabrik miras di kawasan tersebut.

“Terimakasih kepada Pak Wapres Ma’ruf Amin sudah meresmikan Kawasan Industri Halal (KIH) Modern Cikande di Kabupaten Serang. Tapi kami para kiyai di Banten mendesak untuk menutup pabrik miras PT Balaraja Barat Indah karena pabrik itu masih beroperasi di Banten,” ujar KH Enting Ali Abdul Karim kepada Ekbisbanten.com, Rabu, 4 September 2024.

Juru Bicara Aliansi Ormas Islam Banten ini mengatakan, desakan penutupan pabrik miras PT Balaraja Barat Indah itu karena membuat resah masyarakat, kiyai dan ulama se Banten.

BACA: Dicekoki Miras, Gadis 15 Tahun Dicabuli 3 Pemuda Secara Bergilir

“Kami tidak mau peredaran miras ini membuat generasi muda kami di Banten maupun di Indonesia menjadi generasi pemabuk. Bangsa ini mau jadi apa kalau dicekoki dengan minuman beralkohol?,” katanya.

Sementara itu secara terpisah, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar optimis industri halal mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Provinsi Banten.

Berbagai dukungan kebijakan digiatkan untuk menarik investasi pelaku industri halal dalam mendukung ekosistem produk halal.

Al Muktabar mengatakan, KIH itu sejatinya sudah berjalan. Ke depan akan terus dikembangkan, terutama pada hal segmentasinya. Berdiri di atas lahan sekitar 500 hektar, KIH itu akan menjadi pusat ekosistem produk halal, terutama pada hal hilirisasinya.

“1000 usaha mikro yang kita daftarkan sertifikasi halalnya ini merupakan hulu, dan hilirnya nanti akan dipusatkan di KIH. Sehingga tata niaga ekspornya bisa tertata dengan baik ke negara-negara tujuan,” ungkap Al Muktabar usai mendampingi Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 September 2024.

Al Muktabar menjelaskan, di dalam KIH ini tidak hanya produk pangan, tetapi di dalamnya juga banyak jenis produk halal lainnya yang akan kita dorong pengembangannya. Dengan begitu, diharapkan ke depan sektor ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Produk halal ini merupakan satu tatanan ekonomi baru yang tengah banyak dikembangkan oleh berbagai negara di belahan dunia. Dan Banten, dengan kesejarahannya, akan mengambil peran penting untuk itu,” jelasnya.

Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, Provinsi Banten ini memiliki potensi besar menjadi pusat industri produk halal. Hal ini didukung dengan penerapan prinsip syariah dan nilai-nilai religius yang mengakar kuat di Provinsi Banten, dimana itu bisa menjadi potensi ekonomi yang besar untuk bisa dikembangkan.

“Ditambah lagi infrastruktur ekosistem halal sudah tersedia, bahkan Banten sudah memiliki Kawasan Industri Halal (KIH) yang menawarkan one stop services dan berbagai keunggulan kompetitif sehingga diharapkan menarik investasi dalam dan luar negeri,” ujarnya.

Dikatakan Ma’ruf Amin, KIH ini dikembangkan tidak hanya untuk pelaku usaha besar, melainkan juga untuk mendukung pemberdayaan pelaku usaha mikro, melalui kemitraan yang dibangun dalam rantai nilai halal.

“Pelaku usaha mikro kecil dan menengah harus didorong untuk menjadi pemasok bahan baku bagi pelaku usaha besar di KIH,” ungkapnya.***

Editor :Ismatullah

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top