Kamis, 21 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Ini Cerita Warga Serang Dapat Manfaat Berharga Jadi Peserta BPJS Kesehatan

Budiman

| Selasa, 22 Oktober 2024

| 19:02 WIB

Warga Kota Serang Hairunnisa merasakan manfaatnya Kepesertaan BPJS Kesehatan. Foto: Budiman/Ekbisbanten.com.

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Salah satu warga Kota Serang Hairunnisa ikut menceritakan beragam manfaat berharga menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Nisa, panggilan akrabnya menuturkan, salah satu manfaat BPJS Kesehatan saat dirinya mengalami sakit yang luar biasa di perutnya sekitar sebulan yang lalu.

Nisa yang kini berumur 20 tahun itu mengaku punya riwayat sakit di Lambungnya. Hal ini membuat dirinya selalu menjaga pola hidup, mulai dari pola makan, minum, tidur yang cukup hingga olahraga yang rutin ia lakukan.

“Pernah waktu itu malam hari, saya merasakan sakit perut yang perih banget, sebelumnya muntah. Karena sudah terdaftar BPJS Kesehatan, saya berobat menggunakan layanan ini,” ujarnya, Minggu, 20 Oktober 2024.

“Kalau dibilang terbantu jelas membantu sekali. Sakit di Lambung kambuh, tapi kali ini lebih perih dari biasanya, langsung aja saya ke IGD RSUD Kota Serang untuk penanganan,” sambung Nisa.

Nisa yang juga berstatus mahasiswi di salah satu kampus di Kota Serang melanjutkan, BPJS Kesehatan membantu dirinya untuk mengakses layanan pengobatan yang berkualitas.

“Saya peserta BPJS Kelas I, secara pelayan tentunya dilayani dengan baik. Terjangkau tentunya, saya mengucapkan terima kasih atas layanan kesehatan ini. Ga tau lagi gimana kalau ga ada BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Untuk penyakit yang diderita, Nisa mengaku memiliki penyakit asam lambung atau Gerd semenjak masa SMA dulu. Dampak dari penyakit ini, Nisa jadi sering langganan puskesmas dekat rumahnya, bahkan warga Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya itu berulang kali harus di rawat inap di rumah sakit.

“Seringnya kambuhan, gak kebayang waktu itu belum ikut BPJS Kesehatan berapa biaya yang habis. Untung sekarang ikut kepesertaan BPJS Kesehatan, ga pusing lagi deh,” ujarnya.

Selain dirinya, Nisa juga mengaku semua keluarga besarnya mengikuti kepesertaan BPJS Kesehatan. Nisa beralasan, atas beragam manfaat yang diterima, maka keluarganya tak ragu untuk ikut kepesertaan BPJS Kesehatan.

“Ayah, Ibu, Adik semua pengguna BPJS Kesehatan. Karena memang sakit ga bisa diprediksi, suka tiba-tiba datang,” katanya.

Tak hanya itu, kata dia, sejak mengikuti kepesertaan BPJS Kesehatan, kini bisa lebih lega lagi menghadapi kondisi yang darurat.

“Pernah waktu itu salah satu keluarga dekat mengalami kecelakaan, untungnya dicover BPJS Kesehatan, jadi ga pusing lagi soal biaya,” jelasnya.

Melansir halodoc, penyakit yang diderita Nisa merupakan kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.

Kondisi yang disebut juga sebagai penyakit refluks gastroesofagus ini dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.

Orang yang mengidap penyakit ini biasanya mengalami refluks asam yang ringan, paling tidak dua kali seminggu, serta gangguan yang parah paling tidak sekali dalam seminggu.

Oleh karena itu, pengidap gastroesophageal reflux disease atau GERD perlu mengetahui cara untuk meredam gejala, misalnya dengan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat-obatan.

Untuk penyebab penyakit ini, saat menelan makanan, pita otot melingkar di bagian bawah kerongkongan yang disebut juga dengan sfingter esofagus bagian bawah akan rileks.

Hal ini untuk memungkinkan makanan dan cairan mengalir ke perut, setelahnya sfingter akan menutup kembali.

Saat bagian ini mengendur karena gangguan atau melemah, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan yang menimbulkan iritasi dan radang.

Salah satu penyebab penyakit asam lambung atau penyakit refluks gastroesofagus yang paling umum adalah hernia hiatus.

Masalah ini terjadi ketika bagian atas perut dan sfingter bergerak di atas diafragma, yaitu otot yang memisahkan perut dari dada.

Masih dalam artikel halodoc, penyakit asam lambung yang dapat memengaruhi semua orang di segala usia. Umumnya, risiko kondisi ini dapat meningkat karena faktor gaya hidup, tetapi bisa juga karena beberapa penyebab lain.

Lalu untuk beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko GERD atau penyakit refluks gastroesofagus berupa, memiliki berat badan berlebih atau obesitas, sedang hamil, karena ada terlalu banyak tekanan pada perut, sering merokok atau menghirup asap rokok, mengidap gangguan jaringan ikat seperti scleroderma, kebiasaan mengonsumsi jenis makanan tertentu, misalnya, susu, makanan pedas atau gorengan (makanan berminyak) dll.

Hingga saat ini, para ahli belum mengetahui bagaimana cara agar GERD bisa sembuh total. Meski begitu, penyakit ini dapat pengidapnya kendalikan melalui pengobatan yang tepat. 

Adapun pengobatan GERD akan berfokus dalam mengelola atau menghilangkan gejala yang dapat kambuh sewaktu-waktu. 

Ada berbagai macam pilihan pengobatan GERD atau asam lambung, seperti penanganan secara mandiri melalui perubahan gaya hidup dan menggunakan obat khusus penyakit asam lambung.

Sedangkan untuk ciri-ciri penyakit ini ialah:

  • Rasa panas atau heartburn

Kondisi ini umumnya muncul setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein tinggi.

  • Mudah kenyang
    Kondisi ini bisa terjadi bila ada gangguan pada gerakan lambung untuk mendorong makanan ke usus. Akibatnya, makanan yang pengidap asam lambung konsumsi menumpuk dalam lambung.
  • Lebih sering bersendawa
    Refluks asam lambung dapat meningkatkan refleks tubuh dalam menelan udara. Udara yang masuk ke dalam saluran pencernaan mengandung gas nitrogen dan oksigen.

Gas ini nantinya akan terdorong ke atas oleh lambung menuju kerongkongan dan keluar dari mulut dalam bentuk sendawa.
Sakit tenggorokan.

GERD memicu sakit tenggorokan karena adanya peradangan dan iritasi pada esofagus (kerongkongan).

  • Mual dan muntah
    Perasaan asam bersamaan dengan seringnya sendawa dan batuk akibat asam lambung naik, bisa menyebabkan mual dan bahkan muntah.
  • Bau mulut
    Regurgitasi perut dapat menyebabkan mulas dan rasa pahit atau asam di mulut sehingga menyebabkan bau mulut.
  • Batuk tanpa dahak
    Gejala ini dapat terjadi jika penyakit asam lambung atau refluks asam sudah kronis atau berkepanjangan.

Sebagai informasi, penyakit Gerd ditanggung BPJS Kesehatan.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top